Seputar Islam

Shalat Sunnah Sebelum Adzan Jumat dan Niatnya Lengkap Arab Latin dan Terjemahan

Shalat Sunnah Sebelum Adzan Jumat dan Niatnya Lengkap Arab Latin dan Terjemahan

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribun Sumsel
Shalat Sunnah Sebelum Adzan Jumat dan Niatnya Lengkap Arab Latin dan Terjemahan 

TRIBUNSUMSEL..COM  - Berikut bacaan sholat sunnah Jumat sebelum Adzan lengkap niat dan jumlah rakaat.

Niat Sholat sunnah sebelum Jumatan

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى

Latin : Usholli sunnatal jumu’ati rak’ataini qabliyatan lillahi ta’ala.

Artinya : “Aku niat salat sunah sebelum Jumat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Begitu juga dianjurkan untuk melakukan shalat sunah setelah Jumat atau disebut ba’diyatal Jumat.

Baca juga: Mawar AFI Dipolisikan Mantan Suami, Veri AFI Siap Jadi Tameng Beri Dukungan: Yang Terbaik Pertahanin

Niat sholat tahiyatul masjid

أصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةَ لِلّهَ تَعَاَلَى

Latin : Usholi tahiyyatul masjid, rok’ataini sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat sholat tahiyatul masjid dua rakaat sunnah karena Allah Ta’ala"

Baca juga: Harga Emas Terus Meroket Diprediksi Tembus Rp 1,2 Juta per Gram

Adapun perintah untuk melaksanakan sholat sunnah sebelum melaksanakan shalat jumat sebagai berikut :

مَنْ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَصَلَّى مَا قُدِّرَ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ خُطْبَتِهِ ثُمَّ يُصَلِّي مَعَهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى وَفَضْلُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ

“Barang siapa yang mandi, kemudian mendatangi shalat Jumat, lalu dia shalat semampuannya, dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian dia lanjutkan dengan shalat bersama imam, maka dia akan diampuni (dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu dan hari Jumat yang lain, dan bahkan hingga lebih tiga hari.” (HR. Imam Muslim, no.1418)

Dikutip dari sufyanruray.info dari buku Syarhu Muslim lin Nawawi rahimahullah, 6/164-165,

Sahabat yang Mulia Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma berkata:

جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَجَلَسَ، فَقَالَ لَهُ “يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ، وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا” ثُمَّ قَالَ : “إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا”

“Sulaik Al-Ghothofani datang ke masjid pada hari Jum’at ketika Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sedang berkhutbah, ia pun langsung duduk.

Maka beliau bersabda kepadanya: Wahai Sulaik, berdirilah, lalu sholatlah dua raka’at dan ringankanlah sholatmu. Kemudian beliau bersabda: Jika seorang dari kalian datang ke masjid pada hari Jum’at dan imam sedang berkhutbah maka hendaklah ia melakukan sholat (tahiyyatul masjid) dua raka’at, dan hendaklah ia meringankan sholatnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim, dan lafaz milik Muslim]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved