Mantan Wagub Sumsel Eddy Yusuf Meninggal
SOSOK, Profil dan Jejak Karier Eddy Yusuf Mantan Wagub Sumsel Meninggal Dunia, Mandiri Sejak Kecil
Dikabarkan, sebelum meninggal dunia mantan Wagub Sumsel itu sempat pingsan lebih dulu, lalu dibawa adik Alm bernama Hera ke rumah sakit.
Ia tak pilih-pilih pekerjaan.
Apa saja dilakukan, asal mendatang kan uang halal.

Ia pernah menjadi tukang cuci motor,petugas keamanan pasar,tukang pakir semua nya dilakukan di luar jam sekolah.
Karena lingkunganya beragam Eddy Yusuf banyak teman pergaulannya luas. Dalam setiap lingkungan yang di masukinya, Eddy selalu di pilih menjadi pemimpin oleh teman –temannya. Ia tumbuh sebagai sosok yang menyukai tantangan dalam bekerja dan berkarya.
Karier
Pada tahun 1974, ketika masih duduk di bangku SMAN 3 Palembang, Eddy Yusuf mulai berpikir memasuki babak baru, Eddy Yusuf ingin sekolah sambil berkerja secara formal.
Ia kemudian melamar dan diterima sebagai tenaga honor daerah (Honda) di Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan.
Ada dua tokoh birokrat yang berjasa dalam pengembangan kariernya saat itu yakni HT Simandjuntak selaku Asisten Pembangunan dan Datuk Leila Siregar selaku Asisten Pemerintahan pada era Gubernur Asnawi Mangku Alam.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Tugas Eddy saat itu adalah membantu semua pekerjaan kedua orang tersebut di rumahnya, sepulang sekolah. Mulai mengonsep pidato,merapikan berkas-berkas, dan lain-lain.
Perlahan-lahan Eddy Yusuf meniti karier sebagai birokrat dari bawah. Pada tahun 1978, ia diangkat sebagai pegawai negeri sipil.
Saat itu, dirinya sudah kuliah pada tingkat III Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
Pada tahun 1982, ketika awal pembentukan PB-7 di Sumsel, Datuk Leila Siregar memintanya membantu menggerakkan organ BP-7 tersebut sampai akhirnya Eddy Yusuf menjadi Manggala Nasional BP-7.
Menjadi birkorat karier,mantan Manggala Nasional BP-7, dan dosen di beberapa parguruan tinggi swasta di Sumsel, membuat Eddy Yusuf sebagai sosok yang sangat kritis dan dihormati koleganya.
Ia teguh memegang prinsip. Puncak kariernya terjadi pada tahun 2005, ketika Eddy Yusuf menjadi Bupati OKU. Ia juga pernah menjabat Ketua Umum MKGR Sumsel.