Berita Selebriti
Heboh Isu Sang Manajer Paksa Tangmo Nida Layani Job Plus-Plus Hingga Dibunuh Karena Menolak
Manajer Tangmo Nida yaitu Idsarin Juthasuksawat mengakui kalau Tangmo Nida ditekan viral di media sosial.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM-Hingga saat ini Artis Thailand Tangmo Nida menjadi perbicangkan masyarakat dunia.
Khususnya Masyarakat Thailand terus saja meminta polisi mengusut kematian Tangmo Nida.
Masyarakat Thailand tidak percaya Tangmo Nida meninggal karena tenggelam melainkan karena terjadi pembunuhan.
Bukti-bukti mulai diperlihatkan oleh pihak yang berwajib.
Manajer Tangmo Nida yaitu Idsarin Juthasuksawat mengakui kalau Tangmo Nida ditekan,dilansir Youtube Anjas di Thailand, Selasa (8/3/2022).

"Dia ini menerima job tanpa persetujuan dari Tangmo," ujar Anjas.
Ada juga isu selama Covid-19 dua tahun terakhir kesulitan ekonomi, sehingga Manajer mengambil job tanpa persetujuan Tangmo Nida.
Selain itu ada isu kalau Manajer menerima job panggilan plus-plus tetapi Tangmo Nida tidak mau.
Karena Tangmo Nida tidak mau menerima job plus-plus, terjadi kekerasan antara Manajer dengan Tangmo Nida.
Komentar beragam pun menghampiri Youtube Anjas Di Thailand.
"Mau dia anak presiden,mau dia org penting,kalo dia melakukan kesalahan apalagi sampe menghilangkan nyawa org,ya harus ttp di hukum seadil adilnya ! Jiwa kemanusiaanku udh meronta ronta !," tulis El Sanjaya.
"Sudah hal biasa kalau ada "pihak yg berkuasa" semua akan sulit mendapat titik terangnya terlebih di petugas kepolisian... Seolah bungkam sama fakta yg ada dan menutupi kesalahan pihak berkuasa tersebut.... Semoga tangmo mendapat keadilan," tulis Manusia Biasa.
"Bagus banget penjelasan dr mas Anjas, sangat detail, pintar dlm penyampaian dan sy jd nyimak terus tiap kali ada updatean ttg kasus Tangmo Nida dari mas Anjas ini. Jd geram banget ih, kasusnya tiap hr blm jg mengungkap pelakunya dan modus pembunuhannya. Sukses ya mas Anjas," tulis Tina Olenska.
"Susah sih sistem pemerintahan yang dianut di thailand masih kerajaan otomatis:
1. Kebebasan berpendapat masyarakat yang minoritas( tidak punya kekuasaan) tidak bakalan didengar
2. Orang yang memiliki kekuasaan bisa saja menyelewenangkan kekuasaannya
Sedangkan di negara kita aja biarpun sudah demokrasi susah menyampqaikan pendapat apalagi di pemerintahan kerajaan, Kalau mau langsung kasus ini terus di usut kenapa gak minta langsung ke Raja thailand? seandainya masih punya hati nurani ya!!!
Soalnya percuma mah gini terus kalau pihak penyidik jika sudah disogok, yang notabene peraturan di pemerintahan kerajaan bisa di ubah-ubah sesuai kekuasaan tanpa adanya birokrasi antara pihak-pihak lain," tulis Aldy.
"dan saya terpikir ketika mereka cakap yang tangmo menolak untuk jumpa vvip tu…dan itu menyebabkan vvip tu arahkan untuk hapuskan tangmo sebab kira tangmo sudah tau siapa vvip tu.kalo benar begitu,bagaimana pula kalau tangmo terima job jumpa vvip tu,vvip tak takut ke yg tangmo tahu ?ini buat sy musykil," tulis hustle.