Rusia Serang Ukraina

Kepala Vladimir Putin Dihargai 1 Juta Dollar, Pengusaha Rusia Sebut Tugas Moral Bantu Ukraina

Tak tanggung-tanggung, kepala Putin dihargai dengan imbalan 1 Juta dollar atau setara Rp 14,4 Miliar.Sosok yang membuat sayembara tersebut adalah pe

Editor: Moch Krisna
IST
Pengusaha Rusia Gelar Sayembara Untuk Kepala Vladimir Putin Dihargai 1 Juta Dollar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Vladimir Putin dituding sebagai penjahat perang lantaran tindakan melakukan invasi ke Ukraina.

Bahkan baru-baru ini muncul sayembara untuk menangkap dan membunuh presiden Rusia tersebut.

Tak tanggung-tanggung, kepala Putin dihargai dengan imbalan 1 Juta dollar atau setara Rp 14,4 Miliar.

Sosok yang membuat sayembara tersebut adalah pengusaha Alex Konanykhin asal Rusia,

Alex berjanji dalam sebuah unggahan di situs media sosial LinkedIn dan menyebutnya sebagai "tugas moral" untuk bertindak membantu Ukraina, menyusul serangan yang tak beralasan.

"Saya berjanji untuk membayar 1.000.000 USD kepada petugas yang sesuai tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulisnya, sebagaimana diberitakan Independent.

"Putin bukan Presiden Rusia karena ia berkuasa dari hasil operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas, dan membunuh lawan-lawannya."

Di unggahannya, Konanykhin juga menyertakan foto Putin dan menuliskan judul, "Dicari: Mati atau hidup. Vladimir Putin atas pembunuhan massal."

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade Hari Angkatan Laut di St. Petersburg pada 25 Juli 2021.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade Hari Angkatan Laut di St. Petersburg pada 25 Juli 2021. (AFP/ALEXEY NIKOLSKY)

Ia juga menambahkan, "Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia."

"Saya akan melanjutkan bantuan ke Ukraina dalam upaya heroik untuk menahan serangan gencar Orda Putin."

Kata "Orda" adalah bahasa Rusia yang berarti "gerombolan".

Insiden peledakan gedung yang dibahas Konanykhin, terkait teori konspirasi bahwa dinas intelijen Rusia, FSB, yang dipimpin oleh Putin pada 1998 hingga 1999, bertanggung jawab atas ledakan di empat blok apartemen pada 1999 yang menewaskan sekitar 300 orang.

Serangan-serangan itu dituduhkan pada teroris Chechnya sehingga memicu Perang Chechnya Kedua, yang dengan sendirinya membantu mengonsolidasikan popularitas Putin di Rusia.

Putin menjadi perdana menteri pada 1999 dan diangkat sebagai penjabat presiden pada hari terakhir tahun itu.

Teori ini dijelaskan antara lain oleh mantan perwira FSB, Alexander Litvinenko, yang diduga dibunuh oleh agen Rusia di London pada tahun 2006 menggunakan isotop radioaktif polonium-210.

Presiden Ukraina Ultimatum Tentara Rusia
Presiden Ukraina Ultimatum Tentara Rusia (IST/kolase)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved