Rusia Serang Ukraina

ABU TOW Milisi Suriah Siap Bantu Ukraina, Dijuluki Sang Penghancur Tank, Dendam Kesumat Dengan Rusia

Semenjak diinvasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuka kesempatan bagi warga asing untuk datang membantu rakyat.

Editor: Moch Krisna
IST Kolase/Kompas
Abu TOW Milisi Suriah Siap Bantu Ukraina Kalahkan Rusia 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Semenjak diinvasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuka kesempatan bagi warga asing untuk datang membantu rakyat.

Hal ini ternyata ditanggapi oleh salah satu milisi elite Suriah yakni Suhail Al-hamood.

DIjuluki Abu TOW, dirinya siap membantu tentara Ukraina menghancurkan tank-tank rusia.

Dilansir dari Cuiatan Alaraby, Abu Tow menguak keingingan untuk bisa pergi ke Ukraina.

"Bagaimana saya bisa pergi ke Ukraina dan bertarung bersama tentara Ukraina, apakah ada cara saya siap," tulisnya.

Abu Tow Sendiri serius menawarkan jasanya dalam memerangi penjajah Rusia di Ukraina.

Dikutip dari The New Arab, Abu Tow mengaku tak ada dana dan tak ada paspor untuk bisa ke Ukraina.

" Ada keinginan kuat saya di idlib sekarang dan siap untuk pergi mendukung tentara Ukraina, saya ingin membantu seseorang," Jawabnya.

Sebelum diketahui Abu Tow alias Suhail Mohammaed Hamoud terkenal dengan keahliannya dalam mengoperasikan BGM-71 Rudal anti-tank TOW selama Perang Saudara Suriah .

Dia memiliki rekor menghancurkan 140 tank termasuk milik Rusia.

Adapun Suhail sebelumnya adalah  Tentara Arab Suriah sebagai petugas surat perintah.

Dia menerima instruksi tentang penggunaan peluru kendali anti-tank buatan Rusia dari Sekolah Artileri Lapangan di Aleppo . 

Kemudian dia membelot ke Tentara Pembebasan Suriah pada tahun 2011, berpartisipasi dalam pertempuran di Kegubernuran Idlib dan pedesaan selatan Aleppo. 

Dalam wawancara tahun 2016 dengan al-Monitor , dia berkata, "Saya dilatih di tentara Suriah untuk menggunakan rudal Malyutka Rusia dan rudal anti-armor panah merah , yang tidak jauh berbeda dari rudal TOW tetapi tidak menikmati presisi yang sama.

Jadi saya memperoleh pengalaman dalam menangani semua rudal anti-armor baik dari segi struktur dan lintasan dan terlepas dari titik kekuatan atau kelemahannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved