Berita Nasional
Profil dan Rekam Jejak Azis Samual Kader Golkar Tersangka Kasus Pengeroyokan Ketua KNPI
penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap AS sejak Selasa (1/3/2022).
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Profil Azis Samual Politikus Partai Golkar yang resmi jadi tersangka dugaan pengeroyokan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.
Azis Samual jadi tersangka usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
Penetapan Azis Samual jadi tersangka itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Ia menjelaskan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap AS sejak Selasa (1/3/2022).
"AS kemarin menghadiri panggilan penyidik dan dilakukan pemeriksaan sampai malam hari, sekarang masih di Polda Metro Jaya. Dari hasil pemeriksaan, penyidik menetapkan AS sebagai tersangka," ujar Zulpan kepada wartawan Rabu (2/3/2022).

Profil Azis Samual
Adapun Azis Samual dikenal sebagai kader Golkar yang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.
Pria kelahiran Ambon tahun 1964 ini maju sebagai caleg DPR RI di daerah pemilihan Papua.
Namun ia gagal lolos ke Senayan.
Nama Azis Samual sebelumnya pernah disebut-sebut dalam kasus korupsi e-KTP yang menjerat mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto.
Azis pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tersangka Fredrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto yang menjadi tersangka lantaran menghalang-halangi proses penyidikan.
Baca juga: RESMI Azis Samual Politikus Golkar jadi Tersangka Dugaan Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama
Juru Bicara KPK saat itu, Febri Diansyah, mengatakan, terhadap Azis penyidik mendalami soal hilangnya Novanto dari kediamannya saat akan ditangkap Rabu (15/1/2017) silam, sampai pada kasus kecelakaan yang menimpa mantan Ketua DPR itu Kamis (16/1/2017).
"Yang kami gali apa yang diketahui, terutama apa yang terjadi di rentang waktu antara tanggal 15 sampai 16 November 2017 beberapa waktu yang lalu," kata Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Menurut Febri, KPK ingin mengetahui posisi Azis saat peristiwa tersebut berlangsung.
KPK juga menanyakan apakah Azis mengetahui keberadaan Novanto saat itu.