Berita Nasional
Reaksi Gubernur Edy Rahmayadi saat Medan dan Deli Serdang Terendam Banjir : Saya Lihat Nanti
Edy mengatakan Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang termasuk wilayah hilir yang kerap terendam banjir.
TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - Banjir meredam sebagian daerah di Sumatera Utara.
Tepatnya di sebagian Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Banjir di dua wilayah tersebut mendapat sorotan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Edy menuturkan pihaknya akan segera melakukan penanganan banjir di Sumut termasuk melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) dan Pemerintah Kota Medan.
"Ya segera kita tangani katanya ada tanggul yang rusak tadi sudah dilihat tadi pagi sama BWS dan wali kota nanti saya akan monitor kalau perlu support dari provinsi, provinsi akan support karena itukan Kota Medan bagian dari Provinsi Sumut," ujar Edy Rahmayadi saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (28/2/2022).
Edy mengatakan Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang termasuk wilayah hilir yang kerap terendam banjir.
"Yang cukup perlu ditangani segera Kabupaten Deliserdang khususnya Medan karena muaranya ini kan Medan dia. Kota Medan dan Deliserdang ini salah satunya yang mau saya lihat nanti ke Belawan ini," tuturnya.
Mantan Pangkostrad itu mengakui terdapat kendala penanganan banjir di Sumut lantaran alokasi dana yang seharusnya digunakan untuk banjir, namun dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Buang Saja, Tidak Peduli Orang Titipan, Reaksi Bobby Nasution Tahu Pejabat Tak Turun saat Banjir
"Saya yakin wali kota sudah mempersiapkan (penanganannya) memang perlu waktu untuk membenahinya, ya kemarin terpotong dengan alokasi dana. Mudah-mudahan ke depan ini bisa berjalan," pungkasnya.
Diketahui, hujan yang mengguyur Kota Medan sejak Minggu (27/2/2022) menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, terdapat 9 kecamatan dan 14 kelurahan di Medan yang terendam banjir.
Kurang lebih terdapat 3.267 KK (9.428 jiwa) yang menjadi korban banjir.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita lainnya di Google News