Berita Palembang
Pedagang Kelontongan di Pasar Km 5 Setop Jual Minyak Goreng, Untung Sedikit Tidak Bisa Jual Banyak
Sejumlah toko kelontongan di Pasar Km 5 Palembang atau Pasar Palimo memilih tidak menjual minyak goreng dengan alsan harga yang masih tinggi.
Laporan Calon Reporter Tribunsumsel.com, Annisa Ayu Lestari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah toko kelontongan di Pasar Km 5 Palembang atau Pasar Palimo memilih tidak menjual minyak goreng dengan alsan harga yang masih tinggi.
"Semenjak harga minyak mahal, saya tidak jual lagi minyak goreng. Rugi, untung cuma sedikit, terus belum tentu orang mau beli kalau mahal," ucap Sumarno.
Sedangkan Sumiarti, seorang pedagang kelontongan lainnya menuturkan mereka hanya boleh membeli 4 liter minyak saja untuk dijual kembali.
Sedangkan harga sembako lainnya belum ada perubahan. Gula pasir berkisar Rp 12.500 sampai Rp 15.000 per kilogram.
"Minyak cuma boleh jual 4 liter, makanya banyak yang memilih untuk tidak jual. kalau harga yang lain masih sama, gula pasir 12.500 sampai 15.000," ujar Sumiarti.
Sedangkan seorang pembeli menuturkan kesulitan mencari minyak goreng.
"Iya, saya juga tadi sudah keliling pasar cari minyak. tapi harga masih mahal, 20 ribuan per liter," lanjut ibu muda yang sedang membeli jajanan anaknya.
Baca juga: Pemkot Palembang Gandeng Polrestabes Gelar Pemilihan Duta Lalu Lintas Palembang 2022
Pantauan Tribunsumsel.com, di Pasar Km5 aktivitas relatif stabil. Tidak ditemukan antrean ataupun aksi borong barang-borong sembako seperti minyak goreng dan gula pasir.
Beberapa bahan pokok seperti tepung sagu dan tepung gandum yang sebelumnya hanya Rp 7.000 naik menjadi Rp 9.000 per kilogram.
Baca berita lainnya langsung dari google news.