Rusia Serang Ukraina

Diejek Macan Kertas, Tentara Rusia Jadi Bahan Cibiran Pengamat AS, Tak Bisa Kuasai Ibukota Kyiv

Tentara Rusia diejek bak macan kertas lantaran tak bisa mengalahkan pasukan Ukraina.Padahal dilihat secara kekuatan militer, anak buah Vladimir Puti

Editor: Moch Krisna
(AFP/SERGEY BOBOK)
Tubuh seorang tentara Rusia tergeletak di dekat kendaraan lapis baja Rusia di pinggiran kota Kharkiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022), saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tentara Rusia diejek bak macan kertas lantaran tak bisa mengalahkan pasukan Ukraina.

Padahal dilihat secara kekuatan militer, anak buah Vladimir Putin menang di segala bidang.

Moskow memiliki senjata yang lebih canggih, kapasitas superior di dunia maya

dan sejarah baru-baru ini tentang pengerahan kekuatan militer yang mumpuni.

Namun, setidaknya sejauh ini, perang belum berjalan sesuai keinginan Rusia.

Pasukan Rusia telah ditahan di luar Kyiv, ibu kota Ukraina.

Rusia dinilai juga gagal untuk memenangkan kendali atas pusat populasi utama Ukraina lainnya.

Moskow sejauh ini belum mampu membangun superioritas udara.

Mereka bahkan gagal dalam tugas-tugas logistik dasar seperti memastikan kendaraan mereka memiliki bahan bakar yang cukup.

Ini kurang dari seminggu setelah invasi dan terlalu dini untuk membuat pernyataan pasti tentang bagaimana kampanye Rusia akan berakhir.

Tetapi konsensus di antara para ahli militer adalah bahwa invasi awal didasarkan pada lokasi strategis yang sangat cacat.

“Butuh waktu bagi saya untuk mencari tahu apa yang mereka coba lakukan karena itu terlihat sangat konyol dan tidak kompeten,” kata Michael Kofman, direktur studi Rusia di think tank CNA, di Twitter tentang kemajuan Rusia seperti dikutip dari Vox.com

“Operasi Rusia adalah skema yang aneh, berdasarkan asumsi politik yang mengerikan, dengan hubungan yang buruk antara pelatihan & kemampuan mereka.”

Beberapa analis berpendapat bahwa masalahnya bahkan lebih dalam.

Mereka menyebut, militer Rusia tidak hanya ditugaskan untuk menjalankan strategi yang buruk tetapi juga merupakan organisasi yang tidak kompeten melakukan fungsi dasar medan perang secara memadai.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved