Berita Palembang
Warga Antre Panjang Cairkan Dana PKH di Kantor Pos Jalan A Rivai, Banyak Tak Pakai Masker
Masyarakat berkerumun saat pencairan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp.600 ribu yang diberikan pemerintah, Senin (28/2/2022).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di situasi kembali naiknya angka covid-19, masyarakat justru dibuat berkerumun saat pencairan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp.600 ribu yang diberikan pemerintah, Senin (28/2/2022).
Kondisi ini terlihat dari antrean warga yang membludak hingga mengular di Kantor Pos Jalan A Rivai Palembang.
Dari pantauan di lapangan, kerumunan sudah terlihat dari luar gedung kantor pos hingga membuat arus lalu lintas sesekali menjadi padat meski tak sampai terjadi kemacetan.
Kondisi ini juga dikarenakan banyaknya pedagang dan tukang becak motor (bentor) yang memanfaatkan momen keramaian tersebut untuk berjualan dan menyediakan jasa angkutan bagi warga yang sudah lelah mengantre.
"Kami masih ngantre. Katanya (petugas) lagi istirahat siang," kata Euis (37) salah seorang warga yang ditemui sedang antre di luar tenda.
Banyak juga warga yang sengaja membeli nasi bungkus untuk makan siang lantaran merasa repot bila harus bolak-balik antara rumah dan kantor Pos.
Bahkan di bawah teriknya matahari, ada warga yang rela membentuk antrean panjang hingga keluar tenda yang telah disediakan panitia untuk bisa mendapat giliran mencairkan bantuan dana.
Terlihat ada dua tenda yang disediakan di halaman gedung dan masing-masingnya ramai dipadati warga.
Euis mengaku terpaksa mengantre di siang hari lantaran baru sempat datang ke kantor setelah menyelesaikan segala pekerjaan di rumahnya.
"Tadi sudah banyak yang dapat (PKH). Saya kesiangan, beres-beres rumah dulu jadinya kesiangan," ucap dia.
Baca juga: Detik-detik Evakuasi Toyota Rush Masuk Sungai di Jakabaring, Sopir Luka Ringan di Kaki
Terkait protokol kesehatan (prokes) ada warga yang terlihat patuh menggunakan masker selama menunggu giliran.
Namun banyak pula yang menggunakan masker hanya sebatas dagu bahkan ada yang tidak menggunakannya sama sekali.
Tidak juga terlihat adanya petugas satgas covid-19 di tempat ini untuk mengingatkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan.
Baca berita lainnya langsung dari google news.