Berita Lifestyle

Inge Selalu Bawa Antis dan Rutin Konsumsi Amunizer, Hidup Cerdas Berdampingan dengan Covid-19

Nefri Inge wanita yang berusia 34 tahun ini, menerapkan hidup berdampingan dengan Covid-19. Selalu bawa Antis dan rutin konsumsi Amunizer.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Nefri Inge memakai Antis hand sanitizer di sela-sela bekerja, Senin (28/2/2022). Menggunakan hand sanitizer dan konsumsi vitamin adalah cara hidup cerdas berdampingan dengan Covid-19. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir di tanah air. Bahkan di Sumatera Selatan (Sumsel) kasus Covid-19 masih terus bertambah. Untuk itu harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.

Seperti Nefri Inge wanita yang berusia 34 tahun ini, menerapkan hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan disiplin protokol kesehatan (Prokes)

"Saat pandemi kita harus cerdas, dalam artian mendisiplinkan diri, yang akan terhindar dari paparan Covid-19. Disiplin yang saya maksud pakai masker, dan rajin cuci tangan baik pakai sabun atau handsanitizer," kata Nefri yang juga akrab disapa Inge ini, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, yang bisa dilakukan saat ini mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih sehat agar tidak terpapar Covid-19. Selain itu harus menjauhi kerumunan serta menjaga jarak jika ramai.

Karena itu juga, Inge mengaku, selalu membawa sabun cuci tangan yang disimpan di dalam botol kecil dan selalu membawa handsanitizer Antis yang bisa dipakai kapanpun disela-sela beraktivitas. Saya suka pakai Antis karena aroma segar dan nggak lengket di tangan.

"Pekerjaan saya itu dengan mobilitas yang tinggi. Potensi untuk terpapar juga semakin tinggi, karenanya saya tidak pernah lepas dari masker dan handsanitizer. Jika ada tempat cuci tangan, saya akan langsung cuci tangan dengan sabun yang saya bawa," ungkapnya.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini menuturkan, kebiasaan ini sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir. Ia mengaku sempat khawatir dengan tingginya kasus Covid-19 di daerah asalnya itu.

Namun dengan melakukan Prokes ketat, melakukan vaksinasi Covid-19, rutin mengkonsumsi makanan sehat serta vitamin diyakininya menjadi upaya penting menangkal paparan Covid-19.

"Kalau saya vitamin lebih suka Amunizer karena berupa minuman yang menyegarkan dan banyak kandungannya seperti vitamin c, ada zink dan lain-lain. Bagi saya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, sehingga aktivitas tetap bisa dijalankan dengan baik," ungkapnya.

Menurut Inge ia juga selalu mengingatkan orang di dekatnya terutama keluarga dan sahabat agar mereka tak lalai dengan Prokes. Sebab ia tak ingin jika orang terdekatnya terpapar Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy M Kes mengatakan, memang saat ini protokol kesehatan harus diperketat agar Covid-19 tidak menyebar luas. Apalagi saat ini sudah ada varian Omicron, sehingga masyarakat diminta jangan abai dengan potensi ini.

"Yang terpenting adalah disiplin Prokes. Kami meminta agar masyarakat Sumsel terus memakai masker saat keluar rumah dan juga menjaga jarak. Jauhi kerumunan, batasi mobilitas jika tidak ada keperluan penting lebih baik dirumah saja," pesannya

Lalu rajin-rajin cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan (handsanitizer) usai melakukan kegiatan. Karena virus ini dapat menyebar luas melalui tangan juga, untuk itu harus rutin dibersihkan.

Diakuinya saat ini kasus Covid-19 di Sumsel masih terus bertambah. Bahkan tercatat sekarang sudah ada 76.343 kasus, sedangkan angka kesembuhan mencapai 61.755 kasus dan angka kematian sebanyak 3.164 orang.

Dari jumlah kasus tersebut, saat ini di Sumsel ada 11.424 orang yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

"Kasus aktif di Sumsel ada 11.424 orang, dimana 10.887 menjalani isolasi mandiri, 511 orang dirawat di rumah sakit dan 26 orang dirawat di sarana fasilitas kesehatan lain," jelas Lesty.

Semangat Enesis untuk Indonesia Sehat

Selama pandemi Covid-19 ini, Enesis Group sudah melakukan berbagai program kerjasama dengan pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19. Chief Sales & Marketing Officer Enesis Group Ryan Tirta Yudhistira mengatakan, selain bersinergi dengan pemerintah, pihaknya juga merangkul organisasi nirlaba dan berbagai komunitas seperti ME, Indonesia Respons, dan GEMAWIRA sebagai wujud kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Kami sudah memberikan berbagai program bantuan yang merupakan bentuk konkrit kolaborasi dengan mitra-mitra kami sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, meningkatkan herd immunity, serta mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga kebersihan tangan, karena tangan yang bersih adalah awal hidup sehat," tutur Ryan, beberapa waktu lalu.

Selama ini, Antis Hand Sanitizer diketahui telah melindungi masyarakat Indonesia dari kuman, bakteri dan virus penyebab berbagai macam penyakit seperti influenza, flu burung, hingga Covid-19.

Sebagai sarana alternatif untuk mencuci tangan ketika tidak ada air dan sabun, Antis dipercaya dapat membunuh 99 persen dalam empat detik saja, sekaligus membuat tangan lembut dan wangi.

Di masa pandemi, Enesis Group terus berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan Antis sebagai hand sanitizer favorit di Indonesia melalui berbagai ukuran kemasan. Di Enesis Sentra Vaksinasi sendiri, peserta vaksinasi juga menerima paket kesehatan gratis sebagai pengingat bahwa gaya hidup sehat dan bersih, serta protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan disiplin.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved