Gempa Pasaman Barat

Masih Ketakutan, Nenek 88 Tahun Tak Nafsu Makan Usai Rasakan Kedahsyatan Gempa Pasaman Barat

Ia mengaku sangat trauma karena gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang pada hari Jumat (25/2/2022) pagi.

Editor: Weni Wahyuny
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Nenek Syamsaar (88) tengah mencoba berisitirahat di halaman rumah dinas Bupati Pasaman Barat dengan hanya beralaskan tikar. Jumat (25/2/2022) malam 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNSUMSEL.COM, PASAMAN BARAT - Kisah nenek usia 88 tahun yang trauma usai merasakan dahsyatnya gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).

Nenek bernama Syamsaar itu bahkan tak nafsu makan karena masih ketakutan.

Ia menjadi salah satu warga yang mengungsi di halaman rumah dinas Bupati Pasaman Barat.

Jumat pagi (25/2/2022), Pasaman Barat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengakibatkan ratusan rumah rusak.

Syamsaar mengungsi bersama anggota keluarganya.

Nenek 88 tahun ini terlihat beristirahat hanya dengan alas tikar.

Ia mengaku sangat trauma karena gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang pada hari Jumat (25/2/2022) pagi.

Apalagi gempa susulan terus terjadi, bahkan hingga malam hari saat ia sudah merasa letih.

Baca juga: Kubah Masjid Berdiri Kokoh Meski Bangunan Roboh Akibat Gempa Pasaman Barat, Seorang Nenek Meninggal

Kondisi Masjid Raya Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat yang ambruk diguncang gempa, Jumat (25/2/2022) pagi.
Kondisi Masjid Raya Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat yang ambruk diguncang gempa, Jumat (25/2/2022) pagi. (TribunPadang.Com/Muhammad Fuadi Zikri)

Syamsaar mengatakan dapur rumahnya sudah rubuh diguncang gempa pagi tadi.

"Dapur rumah saya sudah rubuh," ujar Syamsaar kepada wartawan, Jumat (25/2/2022) malam.

"Rumah saya hanya rumah jelek," ucap dia.

Ia menjelaskan bangunan rumahnya hanya terbuat dari kayu dan bambu, dan biasanya Syamsaar tinggal seorang diri.

Baca juga: Siswa Nangis-nangis hingga Pingsan saat Gempa Pasaman Barat, Berhamburan Keluar: Benar-benar Kencang

Hingga malam, ia hanya bisa makan sedikit saja, trauma karena gempa membuatnya tidak nafsu makan.

"Saya sangat takut, tak ada nafsu makan," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved