Gempa Pasaman Barat
Update Korban Tewas Gempa Pasaman Barat, Bertambah jadi Empat Orang, Ada Balita dan Lansia
Diketahui, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, berbatasan langsung dengan pusat gempa yang berada di Kabupaten Pasaman Barat.
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNSUMSEL.COM, PASAMAN - Gempa magnitudo 6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat memakan korban.
Jika sebelumnya dikabarkan ada tiga korban tewas, kini korban bertambah.
Ada empat orang dikabarkan tewas akibat gempa tersebut.
Empat korban meninggal dunia di Puskesmas Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari,
32 orang dikabarkan luka-luka.
"Korban yang meninggal dunia terdiri atas satu balita usia 5 tahun, satu orang remaja, satu orang dewasa dan serta satu orang lansia," ungkap Kepala Puskesmas Ladang Panjang, Ismail saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (25/2/2022).
Ia menjelaskan, semua korban meninggal sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara, korban luka-luka yang dirawat di puskesmas tersebut tercatat sebanyak 32 orang.
"4 orang luka berat, sudah dirujuk ke RSUD Pasaman," sebutnya.

Diketahui, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, berbatasan langsung dengan pusat gempa yang berada di Kabupaten Pasaman Barat.
Baca juga: UPDATE Gempa Pasaman Barat, Heboh Tiba-tiba Lumpur Panas Keluar di Jalan hingga Lantai Posyandu
Diberitakan sebelumnya, kekuatan gempa Pasaman Barat dimutakhirkan menjadi M 6,1 (sebelumnya 6,2 SR).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Jumat (25/2/2022).
Dwikorita membeberkan gempa bumi yang terjadi pukul 08.32 WIB ini merupakan jenis tektonik.
"Gempa ini berjenis kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau patahan aktif sesar besar Sumatera," katanya.