Berita Prabumulih
Minyak Langka, Ridho Yahya Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat Tanpa Kolesterol
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM memberikan tips dengan mengajak masyarakat kota Prabumulih mengatur pola hidup sehat tanpa makanan berminyak.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com,Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Mengatasi kelangkaan minyak goreng yang saat ini terjadi, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM memberikan tips dengan mengajak masyarakat kota Prabumulih mengatur pola hidup sehat tanpa makanan berminyak.
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengajak masyarakat mengambil hikmah dibalik langkanya minyak goreng dimana mengajarkan untuk hidup sehat tanpa kolestrol.
"Kita ambil hikmahnya dengan langkanya minyak goreng, artinya ayo kita terapkan pola hidup sehat tanpa kolestrol," ungkap Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/2/2022).
Ridho mengaku dengan menjauhi makanan mengandung kolesteol yang ditimbulkan oleh minyak goreng maka akan membuat tubuh menjadi sehat.
Hal itulah yang diterapkan ayah tiga anak tersebut setiap hari dengan menjaga agar tubuh tetap sehat tanpa banyak makan makanan berminyak.
"Kalau makanan direbus atau dibakar justru menghindarkan dari kolesterol dan pola hidup justru lebih sehat. Makanya kalau seperti saya tidak ada minyak ya tidak ada masalah, karena jarang makan gorengan," katanya.
Untuk itu Ridho mengajak, dengan langkanya minyak untuk tidak perlu panik dan memburu atau membeli berlebihan sehingga orang lain tidak kebagian tapi hendaknya mulai membatasi konsumsi minyak untuk menjaga pola hidup sehat.
"Ayo kita jaga pola hidup sehat," ajak suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu tersebut.
Sementara itu disinggung jika sebelumnya Komisi II dan Dinas Perdagangan melakukan razia dan menemukan 1 ton minyak goreng yang ditimbun oknum agen sembako di kawasan pasar kota Prabumulih, pria hoby olahraga itu mengaku pihaknya tidak terlampau ikut campur urusan itu karena distribusi minyak sudah diatur oleh Provinsi dan pusat.
"Karena yang lebih tahu otomatis orang pusat dan orang provinsi. Kalaupun ada penimbunan pasti ada perintah dari pusat, disini kan kabupaten kota hanya menjalankan, mungkin karena permintaan banyak dan suplay kurang sehingga terjadi kenaikan," bebernya.
Baca juga: Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Prabumulih Periode 2021-2024, Ini Pesan Ridho Yahya
Ditanya dengan kelangkaan minyak saat ini apakah pihaknya akan melakukan operasi pasar, Ridho mengatakan belum dianggarkan untuk melakukan operasi pasar.
"Operasi pasar dianggarkan untuk di HUT kota Prabumulih, tapi kalau mendesak bisa saja (dilakukan operasi pasar-red) tapi bukan hanya minyak melainkan sembako lainnya juga," tambah Ridho