Isra Miraj 1443

Kumpulan Ceramah/Pidato Singkat Saat Memperingati Isra Miraj 1443 Hijriah atau Tahun 2022

Berikut kumpulan ceramah/pidato singkat saat memperingati Isra Miraj tahun 2022 atau 1443 H, simpel .

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribun Sumsel
Kumpulan Ceramah/Pidato Singkat Saat Memperingati Isra Miraj 1443 Hijriah atau Tahun 2022 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut kumpulan ceramah/pidato singkat saat memperingati Isra Miraj tahun 2022 atau 1443 H, simpel .

Ceramah 1 : kisah Nabi Muhammad SAW dalam Isra Mi'raj.

Kisah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya. Dari sahabat Anas bin Malik ra. Rasullah SAW bersabda:

Didatangkan kepadaku buraaq, yaitu yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandangannya).

Maka saya pun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis.

Lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi.

Kemudian saya masuk ke masjid dan salat dua rakat lalu keluar.

Kemudian datang kepadaku Jibril dengan membawa bejana berisi khamar dan bejana berisi air susu.

Aku memilih bejana yang berisi air susu.

Jibril kemudian berkata, “Engkau telah memilih (yang sesuai) fitrah."

Langit pertama

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit (pertama) dan Jibril meminta dibukakan pintu.

Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”

Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu? ”

Dia menjawab, “Muhammad.”

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Adam.

Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Langit kedua

Kemudian kami naik ke langit kedua.

Lalu Jibril meminta dibukakan pintu.

Maka dikatakan (kepadanya),“Siapa engkau?”

Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”

Dia menjawab, “Muhammad.”

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kedua) dan saya bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria.

Beliau berdua menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Langit ketiga

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketiga dan Jibril meminta dibukakan pintu. Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?” Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”

Dia menjawab, “Muhammad.”

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketiga).

Saya bertemu dengan Yusuf yang telah diberi separuh dari ketampanan (wajah).

Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Langit keempat

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keempat dan Jibril meminta dibukakan pintu.

Maka dikatakan (kepadanya),“Siapa engkau?”

Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”

Dia menjawab, “Muhammad”.

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit keempat) dan saya bertemu dengan Idris.

Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Langit kelima

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu.

Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”

Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”

Dia menjawab, “Muhammad.”

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kelima) dan saya bertemu dengan Harun.

Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Langit keenam

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keenam dan Jibril meminta dibukakan pintu.

Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”

Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”

Dia menjawab, “Muhammad.”

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Musa.

Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Langit ketujuh

Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketujuh dan Jibril meminta dibukakan pintu.

Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”

Dia menjawab, “Jibril.”

Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”

Dia menjawab, “Muhammad.”

Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”

Dia menjawab, “Dia telah diutus.”

Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketujuh) dan saya bertemu dengan Ibrahim.

Beliau sedang menyandarkan punggunya ke Baitul Ma’muur.

Setiap hari masuk ke Baitul Ma’muur 70 ribu malaikat yang tidak kembali lagi.

Kemudian Ibrahim pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha.

Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar.

Tatkala dia diliputi oleh perintah Allah, dia pun berubah sehingga tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang sanggup mengambarkan keindahannya.

Perintah dari Allah

Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan.

Allah mewajibkan kepadaku 50 sholat sehari semalam.

Kemudian saya turun menemui Musa.

Lalu dia bertanya, “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?”

Saya menjawab, “50 sholat”.

Dia berkata, “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan. Karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani Israil.”

Maka saya pun kembali kepada Tuhanku seraya berkata, “Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku.”

Maka dikurangi dariku 5 salat.

Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata, “Allah mengurangi untukku 5 shalat.”

Dia berkata “Sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.”

Maka terus menerus saya pulang balik antara Tuhanku dan Musa.

Sampai pada akhirnya Allah berfirman:

“Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 sholat sehari semalam. Setiap sholat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 sholat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikit pun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis (baginya) satu kejelekan.”

Kemudian saya turun sampai bertemu Musa.

Saya ceritakan hal ini kepadanya.

Dia berkata, “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.”

Maka saya pun berkata: “Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai saya malu kepada-Nya”. (H.R Muslim 162)

Demikian kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya.

Baca juga: 10 Ucapan Hari Isra Miraj 1443 Hijriah untuk Caption atau Status di Media Sosial, 28 Februari 2022

Ceramah 2 : Sholat Sebagai Cerminan Diri

Assalamualaikum

Hadirin para kaum muslimin dan muslimat yang insya Allah dirahmati oleh Allah. Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan untuk kita sehingga dapat kembali berkumpul untuk sama-sama memperingati perayaan Isra dan Miraj di tempat yang mulia ini. Semoga dengan hadirnya kita pada acara Isra Miraj ini, senantiasa dapat meningkatkan kualitas iman dan islam kita serta memberikan manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.

Perjalanan panjang Isra Miraj yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah SAW merupakan bukti kekuasaan Allah. Tiada daya dan upaya yang dapat kita lakukan selain dari restu dan ridha Allah SWT. Perjalanan panjang baginda nabi Muhammad SAW dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsha tidak mungkin bisa dilakukan semalam tanpa kuasa dan izin Allah SWT.

Selain mengagungkan bentuk kebesaran Allah, perjalanan Isra Miraj juga membawa pesan penting bagi umat manusia diseluruh dunia. Perintah sholat lima waktu diperintahkan melalui peristiwa ini. Sholat menjadi pesan yang sangat penting dan menjadikannya pedoman jiwa serta perilaku umat muslim di dunia.

Menjadi cerminan perilaku manusia, mereka yang sholatnya baik, maka baik pula lah seluruh amal perbuatan mereka begitupun sebaliknya.

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga senantiasa menjadi pengingat bagi kita akan peristiwa agung Isra Miraj dan perintah penting mendirikan shalat. Akhirul kalam Wassalamualaikum Wr.Wb.

Ceramah 3 : Sejarah Isra Miraj

Assalamualaikum wr. wb

Hadirin dan hadirat yang sama-sama dirahmati oleh Allah SWT

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah sama-sama kita panjatkan puja serta puji syukur kita kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberi kita nikmat sehat wal afiat sehingga dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini. Shalawat teriringkan salam tak lupa kita sampaikan keharibaan baginda kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan hingga ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi kita semua, sosok yang amat bersejarah bagi kita umat muslim di seluruh dunia. Kesucian jiwanya mengantarkannya menembus langit ketujuh bertemu dengan para nabi dan rasul sekaligus menyaksikan beberpa peristiwa yang akan datang. Ini merupakan bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Tiada daya dan upaya melainkan dengan takdir dan kuasanya. Allahuakbar.

Allah mengutus Jibril Alaihissalam mendampingi Nabi Muhammad menembusi sidratul muntaha melakukan perjalanan spritual yang sangat luar biasa. Pada perjalanan Isra dan Miraj, Nabi Muhammad tidak hanya bertemu dengan para Nabi dan Rasul terdahulu melainkan Allah perlihatkan beberapa peristiwa gambaran syurga dan neraka setelah mati.

Hanya dengan keimanan yang teguh kita mampu menerima semua peristiwa yang terjadi saat Isra dan Miraj. Oleh karenanya, peringatan Isra dan Miraj menjadi hal yang sangat penting agar kita mengetahui sejarah Isra dan Miraj. Demikianlah pidato singkat sejarah Isra dan Miraj yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved