Berita Otomotif
Cerita Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Jadi Komandan MotoGP Mandalika
Kesuksesan itu tak terlepas dari sosok Marsekal purnawirawan Hadi Tjahjanto. Kurang dari sebulan lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah seri kedua Mot
Fasilitas untuk UMKM, baik di dalam, kemudian fasilitas-fasilitas lain yang mendukung kegiatan MotoGP supaya bisa lancar. Itu kita perbaiki.
Kita lihat permasalahan ketika WSBK. WSBK adalah guru yang luar biasa. Jangan terulang lagi permasalahan, itulah yang kita antisipasi semua termasuk di luar yaitu pintu masuk penonton dari mana saja.
Dari Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Kayangan dari BIL (bandara). Mereka naik apa? Supaya tidak krodit seperti WSBKK, kita siapkan.
Dari tempat-tempat itu kita siapkan shuttle bus sehingga mereka tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi.
Kemudian masyarakat juga tahu, oh saya naik shuttle bus dari mana? Kita beritahu bagi yang menginap di Lombok bisa naik shuttle bus di Islamic Center Mataram atau di bandara lama Selaparang.
Kalau Bandara BIL sudah jelas, begitu turun ada shuttlenya. Terus dari Gili Mas bagaimana? Nah Gili Mas kita siapkan shuttle bus juga. Nanti ketika masuk pintunya di bundaran Bandara, kalau yang belok kiri lewat Bypass masuk parkir timur.
Belok kanan masuk ke Sengkol nanti ke parkir barat. Kita atur seperti itu. Terus ada pertanyaan bagaimana, yang dengan kendaraan pribadi, ya kita upayakan jangan pakai kendaraan pribadi. Tapi kalau sudah sampai sana, kita siapkan parkir.
Saat pelaksanaan WSBK bulan November 2021, penonton sebenarnya sudah dimanjakan. Saat MotoGP nanti tentu akan lebih dimanjakan lagi?.
Ya kita manjakan karena sebagai destinasi premium, ya kita harus konsisten. Ini loh seperti ini.
Satu lagi Pak Hadi terkait prokes sekaligus mitigasi bencana. Toh kita mesti memberi jaminan kepada dunia internasional bahwa kita siap memberi kenyamanan apalagi masih dalam pandemi Covid-19.
Ya kalau di dalam negeri sendiri, di wilayah NTB (Nusa Tenggara Barat) untuk vaksinasi dosis pertama sudah 85 persen, dosis kedua mendekati 70 persen. Sekarang sudah masuk ke anak-anak. Oleh sebab itu kita terus percepat vaksinasi dosis dua bahkan booster.
Saya sudah koordinasikan dengan Pangdam dan Pak Kapolda dan Kadinkes NTB bahwa untuk booster kita akan segera selesaikan di wilayah-wilayah penyanggah.
Di sekitar Sirkuit Mandalika, ada lima desa penyanggah. Kita laksanakan booster dulu, kemudian di lima pintu gerbang.
Di bandara seluruh pegawai kita booster, kemudian di wilayah Gili Mas seluruh pegawai kita booster, Lembar, Bangsal juga kita booster, Kayangan juga demikian sambil kita menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.
Nah bagaimana dengan PPLN (pelaku perjalanan luar negeri). PPLN kita laksanakan travel bubble. Kita laksanakan karantina dengan sistem bubble.