Berita Palembang

Syarat dan Berapa Lama Isoman Omicron? Lima Hari Cukup, Ini Penjelasan Ahli

Syarat Isoman di Rumah. Berapa lama Isoman hingga sembuh? Ahli menyebut Isoman omicron cukup 5 Hari, Ini penjelasannya

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Ahli Paru-paru dan Penyakit Dalam dr Zen Ahmad SpPD KP FINASI 

"Tidak kontak dengan orang lain termasuk anggota keluarga di rumahnya dan memiliki ruangan terpisah yang mempunyai ventilasi yang baik," katanya.

Sedangkan Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri menambahkan, Isoman boleh di rumah jika memungkinkan.

"Kalau ada keluhan datang ke faskes terdekat untuk di periksa. Jika ada keluhan ke Covid-19 baru di periksa laboratorium dan jika hasilnya positif baru isoman," ungkapnya.

5 Hari Isoman Cukup 

Kasus Covid-19 masih terus meningkat namun kebanyakan kasusnya bergejala ringan.

"Gejala ini sangat tergantung jumlah virus dalam tubuh kita," kata Ahli Paru-paru dan Penyakit Dalam dr Zen Ahmad SpPD KP FINASI.

Menurutnya, gejala ringan atau tidak bergejala menunjukkan virus yang sedikit, sehingga risiko penularannya juga tidak terlalu tinggi dan kemungkinan sembuhnya besar sehingga disarankan isolasi mandiri (Isoman).

"Karena sebetulnya dengan isolasi mandiri, kita membatasi diri untuk menularkan ke yang lain dan diri sendiri membatasi aktivitas, cukupi makan, berpikir positif dan itu membuat imun akan bagus," katanya

Jadi kalau imun bagus mampu membunuh virus dengan kekuatan tubuh.

Sedangkan peranan obat hanya tambahan, yang penting isolasi dan istirahat saja.

"Karena gejala ringan tidak perlu lama-lama juga isolasi mandirinya. Tidak bergejala atau gejala ringan, isolasi mandiri lima hari cukup tapi tetap PCR ulang dan kalau negatif ya selesai," katanya

Namun menurutnya, kalau tidak punya biaya untuk PCR ulang, maka paling tidak butuh 10 hari isolasi mandirinya agar virusnya benar-benar hilang.

Ketika ditanya tentang bagaimana paru-paru yang sudah terpapar Covid-19?

Menurut Dokter Zen, sangat tergantung dengan gejala klinis yang dialami, karena dari gejala klinis tersebut bisa dilihat berapa banyak yang virus yang masuk dalam tubuh.

Kalau jumlah virusnya tidak terlampau banyak di dalam tubuh, maka gejala klinisnya ringan dan itu tidak akan menganggu pernafasannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved