Yakin Doddy Sudrajat Tersangka, Gus Rofi'i Akui Simpan Bukti Kuat Bisa Jerat Suami Puput Sudrajat

TRIBUNSUMSEL.COM- Muhammad Rofi'i Mukhlis atau yang dikerap disapa Gus Rofi optimis  Doddy Sudrajat akan menjadi tersangka dalam kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial.

Dilansir dari kanal youtube Sambel Lalap, Jumat (11/2/2022) Gus Rofi'i mengungkapkan bahwa dirinya sudah melaporkan Doddy Sudrajat dan yakin bisa jadi tersangka.

"Kemarin kami sudah melaporkan sudah di periksa baik kami sebagai pelapor terus kemudian teman-teman sebagai saksi, kemudian pak Doddy Sudrajat diperiksa juga sebagai saksi ya mudah-mudahan tidak menutup kemungkinan bisa tersangka itu,"ujarnya.

Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah barang bukti yang kuat, untuk membuktikan perbuatan Doddy Sudrajat.

"Yang pasti perkembangan terakhir saya berkoordinasi bahwa masih memeriksa ahli pidana, ahli bahasa kemudian ahli ITE," ungkapnya

"Jadi kami tidak akan intervensi, kami tahu bahwa polda Metro Jaya ini sangat propesional, jadi kami tidak menekan-nekan kamu cukup melaporkan menyiapkan barang bukti dua alat bukti, satu keterangan saksi dan barang bukti yang sudah diserahkan," bebernya.

Diketahui dari pihak kuasa hukum Doddy Sudrajat tidak ada yang menghubungi Gus Rofi'i

"Gak ada, cuma dulu ada manager namanya Irma Rahim setelah laporan itu lalu mba Irma wa saya, bapak yang waktu itu mimpin tahlil ya, waktu meninggalnya almarhumah Vanessa kan ketemu, oh iya saya begitu aja" lanjutnya

Ia mengakui bahwa dirinya tidak menyukai sikap Doddy Sudrajat sebagai orang tua.

"Meskipun saya gak cocok respect sama pak Doddy bukan karena kepada beritanya, tapi beri waktunya sebagai orang tua tidak memberikan teladan tapi tidak masalah lah, pak Doddy kan punya cita-cita yang kita tidak tahu cita-citanya apa, itu urusan dia" terangnya

Gus Rofi'i mengungkapkan bahwa dirinya sudah yakin bahwa Doddy Sudrajat akan menjadi tersangka karena sebelum melaporkan ia terlebih dahulu berkoordinasi pada ahli hukum.

"Saya yakin karena begini sebelum kami ke SPKT kami koordinasi dulu kan sebelum melakukan pelaporan itu. Kenapa, karena video saya itu kan di moonscreen dan ditulis kata-kata yang intinya menolak. Terus kan di foto saya juga ditulis kata-kata hinaan," tegasnya

"Mengenai penterjemahan ahli hukum bahasanya seperti apa, ya kami serahkan kepada para ahli itu, intinya kami gak mau mengintervensikarena kami percaya kepada kepolisian khususnya polda metro jaya akan megusut kasus ini secara transparan secara propesional dan tidak ada perkara apa pun," lanjutnya