Pilpres 2024

Puan Maharani Tak Layak Jadi Cucu Bung Karno ? Gegara Puan Kesal dengan Ganjar

Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan kegeramannya terhadap seorang gubernur yang enggan menyambut dirinya saat kunjungan kerja.

(YouTube.com/Sekretariar Presiden)
Ketua DPR Puan Maharani 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan kegeramannya terhadap seorang gubernur yang enggan menyambut dirinya saat kunjungan kerja.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani memperlihatkan kekesalannya di hadapan para kader PDI-P dengan menyebut ada gubernur yang tidak mau menyambut dirinya saat dia melakukan kunjungan ke daerah.

Pengamat politik Ari Junaedi mengatakan, pernyataan Puan yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memperlihatkan dia sebagai pejabat teras yang terlalu terpaku dengan urusan protokoler.

Dia menyarankan Puan meniru cara kakeknya, Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, yang kerap melakukan kunjungan menemui rakyat.

"Justru sebagai cucu Bung Karno, Puan harus mentradisikan 'turba' atau turun ke bawah. Incognito atau kunjungan tanpa basa-basi protokoler yg ketat," kata Ari kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

"Harusnya di era sekarang ini, Puan sebagai Ketua DPR tidak mementingkan sekat-sekat protokoler yang membelenggu dirinya," sambung Ari yang merupakan Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Menurut Ari, jika seorang gubernur di daerah yang dikunjungi Ketua DPR tidak bisa menyambut karena tengah menjalankan tugas, maka cukup diwakilkan oleh wakil gubernur atau sekretaris daerah.

Ari berpendapat pernyataan Puan juga sangat politis karena terkait dengan dengan atmosfer politik nasional jelang kontestasi kepemimpinan nasional pada 2024 mendatang.

Maka dari itu tidak heran pernyataan Puan dikaitkan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sosok Puan dan Ganjar tengah menjadi sorotan karena dinilai terlibat perseteruan.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved