Isolasi Mandiri Berapa Hari? Berikut Penjelasan Ahli Paru-paru Ahli dr Zen Ahmad

Isolasi Mandiri Berapa Hari? Apa dampaknya ke Paru-paru? ini Penjelasan Ahli Paru-paru dan Penyakit Dalam dr Zen Ahmad SpPD KP FINASI

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Ahli Paru-paru dan Penyakit Dalam dr Zen Ahmad SpPD KP FINASI saat diwawancarai Tribun Sumsel, Kamis (10/2/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, - Kasus Covid-19 masih terus meningkat kebanyakan kasusnya bergejala ringan. 

"Gejala ini sangat tergantung jumlah virus dalam tubuh kita," kata Ahli Paru-paru dan Penyakit Dalam dr Zen Ahmad SpPD KP FINASI saat diwawancarai khusus Tribun Sumsel, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, gejala ringan atau tidak bergejala menunjukkan virus yang sedikit, sehingga risiko penularannya juga tidak terlalu tinggi dan kemungkinan sembuhnya besar.

Jadi cukup isolasi mandiri. 

"Karena sebetulnya dengan isolasi mandiri, kita membatasi diri untuk menularkan ke yang lain dan diri sendiri membatasi aktivitas, cukupi makan, berpikir positif dan itu membuat imun akan bagus," katanya 

Jadi kalau imun bagus mampu membunuh virus dengan kekuatan tubuh.

Sedangkan peranan obat hanya tambahan, yang penting isolasi dan istirahat saja.

"Karena gejala ringan tidak perlu lama-lama juga isolasi mandirinya. Tidak bergejala atau gejala ringan, isolasi mandiri lima hari cukup tapi tetap PCR ulang dan kalau negatif ya selesai," katanya 

Namun menurutnya, kalau tidak punya biaya untuk PCR ulang, maka paling tidak butuh 10 hari isolasi mandirinya agar virusnya benar-benar hilang.

Ketika ditanya tentang bagaimana paru-paru yang sudah terpapar Covid-19?

Menurut Dokter Zen, sangat tergantung dengan gejala klinis yang dialami, karena dari gejala klinis tersebut bisa dilihat berapa banyak yang virus yang masuk dalam tubuh.

Kalau jumlah virusnya tidak terlampau banyak di dalam tubuh, maka gejala klinisnya ringan dan itu tidak akan menganggu pernafasannya.

Tapi kalau virusnya banyak, maka akan timbul radang paru-paru.

Nah radang paru-paru kalau virusnya banyak, bisa sampai butuh tambahan oksigen.

"Ada beberapa kemungkinan, bisa saja seseorang yang sembuh Covid-19 dan terkena paru-parunya, setelah selesai Covid-19 paru-paru nya bersih. Tetapi memang ada juga beberapa yang menimbulkan gejala sisa, dan membutuhkan waktu perbaikan maka itu disebut long covid," katanya

Kalau long covid, bisa latihan pernapasan saja.

"Tidak perlu ada tindakan khusus, dengan berjalannya waktu akan baik kembali" tutupnya 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved