Jelang Pilpres 2024

Prabowo Subianto Beri Pengakuan Tak Terduga Jelang Maju di Pilpres 2024 Karena Tiga Kali Gagal

Ketua Umum Partai Gerindra ini ada keraguan untuk mengikuti Pilpres 2024, meski hasil surveinya saat ini cukup bagus.

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Prabowo Subianto Beri Pengakuan Tak Terduga Jelang Maju di Pilpres 2024 Karena Tiga Kali Gagal 

Hanif lantas memaparkan terkait potensi duet dua tokoh itu mewakili dua kubu partai besar tersebut.

Syarat pertama adalah, kata Hanif, Prabowo-Muhaimin harus mampu bangun koalisi partai berbasis Islam.

"Di antaranya adalah, pertama, harus mampu membangun koalisi dengan partai-partai Islam atau religius-nasionalis. Semisal PKS, PAN, dan PPP," paparnya.

Kedua, harus mampu merumuskan isu dan program kerja yang dapat menarik banyak suara.

"Mengingat, pemilih di Indonesia sudah mulai cerdas. Pemilih nanti juga akan melihat track record dan tawaran program kerja," ujarnya.

Sempat Mesra dengan PDIP

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, wacana duet Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden merupakan simulasi yang aneh.

Adi beralasan, sejauh ini Partai Gerindra telah menunjukkan kemesraannya dengan PDI Perjuangan sehingga wacana duet Prabowo-Muhaimin dapat menimbulkan pertanyaan soal nasib PDI-P.

"Kemesraan PDI-P-Gerindra itu sulit untuk dipisahkan saat ini. Makanya kalau ingin mencoba untuk merayu Prabowo, memang PDI-P mau dikemanakan?" kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Sementara, menurut Adi, Gerindra juga tampak kurang berminat untuk berkoalisi dengan PKB bila melihat respons elite Partai Gerindra menyikapi wacana duet Prabowo-Muhaimin.

"Kalau enggak direspons itu sama halnya tidak dianggap opini-opini dan gosip-gosip itu kan. Gerindra kan tidak bereaksi, bagi Gerindra itu tidak terlampau penting untuk direspons," ujar Adi.

Adi berpandangan, semua partai memang masih mengambil sikap menunggu sambil memantau situasi, tetapi ia menilai Gerindra akan berupaya untuk berkoalisi dengan partai yang perolehan suaranya setara atau lebih besar dari mereka.

Adi menambahkan, wacana Prabowo-Muhaimin juga aneh karena sebelumnya elite-elite PKB kerap melemparkan kritik kepada Prabowo pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pernah Tiga Kali Gagal, Prabowo Subianto Jadi Ragu Maju di Pilpres 2024.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved