Mahasiswi Baturaja Dirudapaksa Resedivis

Mahasiswi Korban Rudapaksa Residivis di OKU Alami Trauma, Takut Ditemui Orang Luar

Mahasiswi berprestasi korban rudapaksa residivis di Baturaja mengalami trauma psikologis.

Editor: Vanda Rosetiati
scmp.com
Ilustrasi perkosaan. Mahasiswi berprestasi di OKU korban rudapaksa di OKU alami trauma, takut ditemui orang luar. 

TRIBUNSUMSEL,.COM, BATURAJA - Mahasiswi berprestasi korban rudapaksa residivis di Baturaja mengalami trauma psikologis.

Hingga kini mahasiswi berinisial D tersebut takut ditemui orang luar dan masih belum bisa diajak komunikasi.

Informasi dihimpun, saat kejadian korban perampokan dan pemerkosaan meminta bantuan kepada para tetangga dan orang-orang yang dikenal melalui pesan WhatsApp tetapi saat itu bantuan belum datang.

"Saat kejadian saya sudah telepon tetanggo dan wong yang dikenal, tapi belum ado bantuan datang," kata ibunda korban dengan nada sedih.

Ibu dan anak ini memang baru 1 minggu tinggal di rumah kontrakan mereka di wilayah administrasi Kecamatan Baturaja Timur.

Sebelumnya keduanya tinggal di wilayah Kecamatan Baturaja Barat selama 16 tahun. Korban hanya tinggal berdua saja dengan ibundanya.

Posisi rumah kontrakan memang berada paling ujung dan dekat dengan hutan sehingga dimungkinkan pelaku leluasa beraksi karena tempatnya sepi.

Pasca kejadian perampokan disertai pemerkosaan yang menimpa D (22) kondiri psikologis korban diduga mengalamai guncangan dan saat ini korban belum bisa bertemu apalagi berkomunikasi dengan orang luar.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved