Dorce Gamalama Geram Proses Pemakaman Dikritik, Tegas Minta Para Ulama Tak Usah Ikut Campur

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Artis Dorce Gamalama memberikan tanggapan usai para tokoh agama menentang wasiatnya yang ingin dimakamkan sebagai perempuan.

Kondisi kesehatan Dorce Gamalama saat ini memang tak sebaik dulu, bahkan Dorce sendiri sudah menyiapkan kain kafan dan kuburan untuk peristirahatannya yang terakhir.

Sebelumnya, Dorce Gamalama berbicara mengenai keinginannya untuk dimakamkan sebagai perempuan. Namun hal tersebut justru menuai pro dan kontra, terlebih bagi para pemuka agama.

Ketua MUI Cholil Nafis sampai turun tangan menyampaikan penjelasan untuk keinginan Dorce.

"Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya," kata Cholil Nafis, Senin (31/1/2022).

Tak hanya itu, Cholil Nafis juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam identitas sejatinya.

"Jadi mengubah kelamin itu tak diakui dalam Islam sehingga ia hukumnya tetap seperti jenis kelamin pertama. Laki-laki yang pindah (jadi) perempuan disebut mukhannats dan perempuan yang berubah menjadi laki-laki itu mutarajjil," tegasnya.

Wasiat Dorce pun kemudian ditanggapi penceramah Gus Miftah.

"Aya dengar ada beberapa wasiat, ya kayaknya ya dari beliau, itu salah satu yang saya dengar itu nggak usah ada upacara doa tahlil 40 hari . Terus kemudian, yang kedua soal dia minta untuk dimakamkan secara perempuan," ujar Gus Miftah mengutip dari kanal YouTube Official Nitnot,

"Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan. Artinya kalau dulu dia dilahirkan dalam keadaan laki-laki ya sebaiknya, seyogyanya juga dimakamkan dalam keadaan laki-laki," tuturnya.

Baca juga: Jessica Iskandar Pamer Perut Hamil Besar Saat Rayakan Ultah ke 34, Gaun Seksi Jadi Sorotan

Menanggapi reaksi dari berbagai tokoh agama, Dorce Gamalama pun menghimbau agar para ulama tidak terlalu ikut campur dalam urusan tata cara memandikan jenazahnya kelak.

“Kepada Kyai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan mengubur saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya,” kata Dorce Gamalama menjelaskan.

Lebih lanjut, Dorce Gamalama meminta agar siapapun baik laku-laki maupun perempuan boleh ikut memandikannya.

“Mau kain kafannya 7 lapis, mau 8 lapis saya serahkan kepada yang mengurus, mau perempuan boleh, laki-laki boleh, jadi siapa saja boleh yang memandikan saya,” ungkap Dorce Gamalama.