Warga Palembang Korban Bentrok di Sorong

Tiba di SMB II Palembang, Jenazah Ferman Korban Bentrok Sorong Dibawa ke Rumah Duka Nirvana

Jenazah Ferman Saputra (33) korban bentrok dan kebakaran Tempat Karaoke di Sorong Papua tiba di Bandara SMB II Palembang, Minggu malam

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Jenazah Ferman Saputra (33), warga Palembang yang tewas dalam pembakaran di karaoke Doubel0 Kota Sorong Papua Barat, tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Senin (24/1/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenazah Ferman Saputra (33), warga Palembang yang tewas dalam pembakaran di karaoke  Kota Sorong Papua Barat, tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Senin (24/1/2022). 

Dari pantauan di lapangan, jenazah Ferman tiba di Terminal Kargo SMB II Palembang sekitar pukul 19.20 WIB. 

Nampak beberapa keluarga menunggu kehadiran jenazah Ferman. 

"Selanjutnya akan kami bawa ke rumah duka Nirvana," kata salah seorang kerabat korban. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah Ferman diberangkat dari Papua sekira pukul 10.45 WIT. 

Setibanya di Palembang, jenazah anak ketiga dari empat bersaudara itu langsung dinaikkan ke mobil jenazah untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka. 

Diberitakan sebelumnya,  Satu dari 18 korban tewas dalam bentrok di Kota Sorong, Papua Barat  Senin (24/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIT, diketahui merupakan warga Kota Palembang. 

Korban bernama Ferman Saputra (33)  warga Jalan perindustrian I RT 05 RW 04 Blok T Komplek Sukarami Patra Permai II Palembang. 

Saat disambangi di kediamannya,  keluarga Ferman mengaku sangat tidak menyangka akan adanya peristiwa tersebut. 

Sebab beberapa jam sebelum bentrok terjadi, Ferman masih sempat menghubungi ibunya melalui sambungan video call. 

"Katanya mau pulang pulang nanti Sincia. Dia bilang mau pulang tanggal 31 (Desember) nanti," kata Ferawati (60) ibu kandung Ferman. 

Sebagai ibu, Ferawati mengaku tak ada firasat buruk terhadap anak tersebut. 

Diketahui, korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Ferawati dan Efendi Alim (61).

Dia juga sudah memiliki seorang istri namun belum dikaruniai buah hati. 

Kabar terjadinya bentrokan di kota Sorong baru diketahui keluarga pada satu hari setelahnya yakni Selasa (25/1/2022). 

Vani (37) kakak kandung Ferman mengungkapkan, bukan main  paniknya keluarga saat mendapat kabar mengejutkan itu. 

"Setelah malam dia nelpon, besok paginya ibu saya telepon lagi. Biasalah, komunikasi kami kan lancar terus memang. Nah, tapi saat sudah tidak ada respon. Kami sempat bingung, kok  dia hilang kabar. Biasanya tidak pernah begitu.

Dari situ kami coba cari tahu, akhirnya dapat kabar dari rekan sejawat dia (korban) disini. Katanya ada kejadian itu (bentrok). Otomatis keluarga sini panik, makanya adik saya yang bungsu langsung pergi ke sana (Sorong)," ucapnya. 

Baca juga: Keluarga di Palembang Syok, Dapat Kabar Ferman Jadi Korban Bentrokan di Sorong

Menurut keluarga, tujuan Ferman datang ke tempat karaoke di Kota Sorong adalah untuk bekerja memantau salah satu produk minumun yang dijual oleh perusahaan tempatnya bekerja. 

Ferman merupakan karyawan di sebuah perusahaan retail yang salah satu barang dagangannya adalah produk minuman. 

Sudah hampir empat bulan ini, Ferman ditempatkan untuk mengatur penjualan di wilayah Sulawesi dan Papua. 

"Katanya sebentar lagi mau pindah wilayah kerja. Cuma belum kesampaian, sudah ada kejadian begini," ucapnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved