TNI Gugur di Papua
Serda Rizal di Mata Teman Kecil, Suka Membantu dan Tak Sombong, Jenazah Disambut Isak Tangis
Ridwa sempat tak percaya dengan berita yang mengabarkan temannya gugur ditembak kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Gugurnya Serda Anumerta Mochmad Rizal Maulana Arifin, yang kini menjadi Sertu Anumerta Mochmad Rizal Maulana Arifin, meninggalkan duka.
Diketahui Serda Riza gugur di Papua usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Begitu tiba di rumah duka, jenazah Serda Rizal disambut isak tangis.
Tak hanya keluarga, teman kecilnya pula merasa kehilangan sosok Serda Rizal.
Di mata teman kecil, Rizal adalah sosok yang baik dan suka membantu.
Hal tersebut diungkap Ridwan (23).
Ridwa sempat tak percaya dengan berita yang mengabarkan temannya gugur ditembak kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Sempet gak percaya, ada berita Rizal gugur. Namun ada teman TNI juga yang memberi tahu, baru mulai percaya," ujar Ridwan saat melayat di rumah duka, di Kampung Bojong Suren, RT 01/RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Kenang Serda Rizal, Ayah Cerita Amalan Saleh Sang Anak : Tak Pernah Tinggalkan Puasa Senin Kamis

Ridwan mengaku tak menyangka teman masa kecilnya itu meninggal secepat ini.
"Udah deket, jadi gak nyangka pisan. Orang tuanya sudah dianggap kayak orang tua sendiri oleh anak-anak, sebab sudah dekat banget," katanya.
Ridwan mengatakan, di mata teman-teman, sosok Rizal dikenal sebagai sosok anak yang baik.
"Dia suka membantu orang yang kesulitan, dan membantunya itu benar-benar sangat membantu," tuturnya.
Saat Rizal menjadi anggota TNI, kata Ridwan, ia tak sombong, ia tak melupakan teman masa kecilnya.
"Masih suka kontak-kontakan, meski menyapa melalui media sosial," ucapnya.
Baca juga: Jenderal Dudung akan Pimpin Pemakaman Serda Rizal, Ayah Sempat Tak Percaya Anak Gugur di Papua

Tadi malam jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin tiba di rumah duka di Kampung Bojong Suren, RT 01/RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Isak tangis keluarga, kerabat, teman, dan warga setempat menyambut kedatangan jenazah Mochamad Rizal, yang gugur saat bertugas di Papua.
Mochamad Rizal gugur saat terjadi kontak senjata di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi.
Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Dhama Noviang Jaya, mengungkapkan, semalam ia sudah menerima jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
"Kemudian kami antar sampai rumah duka di Kabupaten Bandung, untuk selanjutnya disemayamkan oleh keluarga," ujar Dhama, di rumah duka.
Dhama mengatakan, pagi ini akan dilaksanakan upcara penyemayaman sebelum pemakaman di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung.
Baca juga: Sosok Serda Rizal TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB, Prajurit Batalyon Raider 408/Suhbrastha
"Sementara direncanakan, yang akan menjadi pemimpin upacara saat pemakaman adalah Bapak KSAD sendiri yang akan hadir di Kota Bandung," kata Dhama.
Dhama mengatakan, sertu Mochamad Rizal adalah anak yang saleh dan ia merupakan prajurit yang berdinas dengan sangat disiplin dan baik.
"Selalu menaati perintah atasannya dalam bertugas, dan saat melaksanakan operasi juga Sertu Rizal sangat gigih melaksanakan tugas, selama di wilayah operasi di Papua, Kodam 17 Cendrawsih," ucapnya.
Jenazah Tiba Tadi Malam
Kakak dan ayah almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika jenazah almarhum tiba di rumah duka.
Mereka harus dipapah kerabatnya dan tak henti meneteskan air mata.
Saat Jenazah tiba di rumah duka, sekitar pukul 20.25, kakak almarhum, Ikmana Syaiful Arif, yang turut menjemput ke Bandara Husein, digandeng oleh kerabatnya dan terus-menerus meneteskan air mata.
Setelah jenazah dikeluarkan dari ambulans, anggota TNI langsung menyambutnya.
Mereka membawa peti jenazah ke rumah duka.
Isak tangis dan suasana haru menyelimuti keluarga dan warga sekitar.
Jenazah tak dibawa ke rumah orang tua almarhum, sebab kondisi jalan gang yang sempit dan tak memungkinkan.
Peti jenazah dibawa ke rumah duka yang merupakan rumah saudara dari keluarga Rizal yang berada di depan tak jauh dari berhentinya ambulans.
Saat Janazah baru disimpan, sebelum dimasukkan ke rumah duka tersebut, tiba-tiba terlihat ayah almarhum, Aca Suhendar, yang juga turut menjemput ke Bandara Husein, terus-menerus meneteskan air matanya.
Ia dipapah kerabatnya sambil ditenangkan.
Setelah Aca dan keluarga almarhum masuk ke dalam rumah, peti Jenazah pun dimasukkan oleh anggota TNI.
Tak lama kemudian, terdapat seorang wanita yang menangis histeris di jalan dan ingin masuk ke rumah melihat almarhum.
Lalu perempuan tersebut dibawa ke rumah, untuk mendekat ke peti jenazah.
Belakangan, diketahui wanita berkerudung tersebut adalah kakak ipar almarhum, yakni istri Ikmana, Diana.
Saat itu yang diperbolehkan masuk ke rumah duka hanya keluarga dan petugas.
Sebab, memang rumah duka tersebut tak mampu menampung orang yang datang yang merasa kehilangan sosok Mochamad Rizal.
Dengan banyaknya orang yang datang, jajaran TNI pun kerap mengingatkan warga untuk supaya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Walau rumah duka tak mampu menampung orang yang datang, warga tetap menunggu melihat dari luar kedatangan jenazah pahlawan bangsa di dekat rumah duka.
Akibat banyaknya keluarga yang ingin langsung melayad dan rumah duka tak cukup menampungnya, anggota TNI pun mengaturnya, keluarga yang masuk, bergiliran.
Rencananya almarhum akan dikebumikan besok, di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung.
Diberitakan sebelumnya, selepas Magrib, keluarga, kerabat, hingga warga setempat, menunggu kedatangan jenazah Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin, di rumah duka yang berada di Kampung Bojong Suren, RT 01, RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (28/1/2022).
Begitu juga banyak anggota TNI dan polisi, yang terlihat di dekat rumah duka.
Mereka menunggu kedatangan jenazah Mochamad Rizal, yang gugur di Papua saat bertugas.
Keluarga dan kerabat Sertu Anumerta Mochamad Rizal, berkumpul di rumah duka, kesedihan pun terlihat.
Begitu juga dengan warga setempat berkumpul di dekat rumah duka, menunggu kedatangan pahlawan bangsa.
Di dekat rumah duka, berjejer puluhan karangan bunga, ucapan bela sungkawa, dari berbagai instansi maupun perorangan.
Karangan bunga sudah berdatangan dari hari kemarin, dan malam ini masih terlihat orang yang mengirim karangan bunga ucapan bela sungkawa.
Sebab memang, seperti yang telah diberitakan, diperkirakan jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 19-00 WIB, atau sekitar pukul 20.00 WIB.
Amalkan Sunnah Rasulullah Saw
Sosok Serda Rizal atau bernama lengkap Mochamad Rizal Maulana Arifin, warga Kabupaten Bandung yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, masih menjadi perbincangan.
Ada hal yang menakjubkan dari kesalehan anak dari Aca Suhendar (52) ini.
Di rumah duka di Kampung Bojong Suren, RT 01/11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022), Aca Suhendar menceritakan amalan saleh yang rutin dikerjakan.
Ibadah amalan sunah Rasulullah Muhammad Saw inilah yang tak bisa dilupakan dari keluarganya, termasuk sang ayah.
Di hadapan Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan yang datang melayat, Aca Suhendar mengatakan Serda Rizal tak pernah meninggalkan amalan sunah puasa Senin Kamis.
"Kenangan sampai saat ini yang enggak bisa dilupakan, dia anaknya saleh. Sampai saat ini meski tugas dalam keadaan Covid-19, dia tak pernah meninggalkan puasa Senin Kamis," ujar Aca, yang air matanya tak bisa terbendung, saat mengingat anaknya.
Aca mengatakan, meski dalam keadaan bagimanapun, almarhum, sering berpuasa Senin Kamis.
"Pas mau takzil selalu bilang ke mamahnya, Mah, ini punya ini. Mau dibikinkan kolak atau apa, dia selalu nanya," ucapnya. (*)
Baca berita lainnya di Google News