TNI Gugur di Papua
Sebentar Lagi Menikah, Pratu Baraza Gugur, Ayah Bingung : Saya Mau Bilang Apa ke Calon Menantu ?
Ia mengungkapkan, setelah mendapat kabar, calon istri Tuppal berencana langsung datang ke Jambi.
"Tidak bisa saya lukiskan bagaimana duka ini, memang belum ada tanggal pernikahan, tetapi kalau sudah pulang tugas akan dibahas tanggal dan persiapan lainnya," tuturnya.
Ia mengungkapkan, setelah mendapat kabar, calon istri Tuppal berencana langsung datang ke Jambi.
Namun, keberangkatan calon istri Tuppal tertunda, lantaran tidak mendapat tiket pesawat.
"Katanya hari ini sampai di Jambi, itulah yang saya tidak sanggup, saya mau bilang apa ke calon menantu itu?" jelasnya.
Di dalam keluarga, kata Tindas, Tuppal merupakan anak yang sangat pengertian.
Tuppal paling aktif membantu ke dua orangtuanya jika sedang berada di rumah atau saat lepas dinas.
Di tengah suasana duka, ia menyampaikan harapannya ke pada pimpinan di TNI.
Baca juga: Sosok Pratu Baraza Prajurit TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB, Sempat Dirawat Sebelum Meninggal
Dia berharap agar menangkap Kelompok Separatis Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, khususnya yang menembak putranya.
Meski demikian, Tindas juga memahami anaknya tersebut gugur dalam tugas, demi pengabdian ke pada negara.
"Saya berharap pimpinan TNI Komando Atas, semoga dapat mengubah cara menyelesaikan permasalahan di Papua. Jangan ada lagi korban seperti Tuppal," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota TNI gugur di Papua saat terjadi baku tembak dengan KKB.
Satu di antaranya berasal dari Jambi, yang bertugas di Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH.
Dia tewas saat sedang berada di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua Kamis (27/1/2022).
Dandim 0415/Jambi, Letkol Czi Sriyanto, korban mendapat luka tembak di bagian perut.
Kata Sriyanto, Tuppal tewas saat proses evakuasi oleh anggota, setelah terjadinya kontak tembak.