Warga OKUT Tewas Ditembak Begal
Melihat Langsung Suaminya Ditembak Begal, Sulis Hingga Kini Masih Histeris, Tak Mau Diajak Bicara
Melihat Langsung Suaminya Ditembak Begal, Sulis Hingga Kini Masih Histeris, Tak Mau Diajak Bicara
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -Sulis, sang istri dari almarhum Budi Satmoko (34) hingga saat ini masih histeris merasakan duka yang mendalam.
Hal itu diungkapkan oleh Kades Wana Makmur, Mail.
"Masih drop belum bisa diajak bicara," kata Mail, Rabu (26/1/2022)
Tadi juga, kata Mail, ada pihak kepolisian yang datang ke rumah duka namun istri almarhum juga belum bisa diajak bicara.
Seperti yang diketahui, istri almarhum melihat secara langsung suami yang ia sayangi meninggal dunia di tembak begal saat berada di Desa Cahaya Makmur Kabupaten OKI saat dalam perjalanan menuju Martapura Kabupaten OKU Timur, Selasa (26/1/2022).
"Informasinya anak almarhum dua orang, pada saat kejadian almarhum sedang bersama istri dan anaknya yang kedua," ujar Mail.
Sedangkan korban diketahui bekerja di PT LPI OKU Timur.
"Almarhum sudah dimakamkan setelah dibawa pulang dari Palembang, hari ini juga tadi ada doa bersama," tutupnya.
Baca juga: Warga OKUT Tewas Ditembak Begal di Lempuing, Wabup OKI: Pelaku Membaca Situasi
Baca juga: Merasa Sudah Tak Aman, Usai Ada Begal Tembak Korbannya, DPRD OKI Minta Polres OKI Tambah Personil
Sebelumnya Budi Satmoko (34) warga Desa Wana Makmur Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur tewas di tangan pelaku begal, dengan luka tembakan senjata api.
Kejadian ini terjadi di Desa Cahya Makmur, Kabupaten OKI sekitar pukul 06.30 WIB, korban yang saat itu mengendarai sepeda motor bersama istrinya, dipepet orang yang tidak kenal dengan menodongkan pistol kearah dada korban dan langsung ditembak di tempat.
Dari informasi yang dihimpun peluru yang ditembakkan oleh pelaku begal mengenai lengan atas hingga bersarang di tubuh korban.
Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas setempat di sekitar lokasi kejadian.
Kini jenazah almarhum Budi dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diautopsi.
Terpantau keluarga korban ada di RS Bhayangkara untuk menunggu hasil autopsi jenazah.
Ayah korban, Sunyoto (65) mengungkapkan jika anak bungsunya itu adalah sosok penurut dan selalu memerhatikan kebutuhan orang tuanya.
"Dia baik, apapun kebutuhan orang tuanya diusahakan. Kalau saya sakit cepat-cepat dijenguk, nurut orangnya tidak membantah. Yang paling saya ingat itu dia selalu mengutamakan orang tuanya, " ujar Sunyoto saat dibincangi Tribunsumsel.com, Selasa (25/1/2022).
Ia menerangkan sehari-hari Budi bekerja sebagai security di PT LPI selama kurang lebih tujuh tahun. Almarhum juga sering menyisihkan sedikit uang untuk orang tua dan keponakannya.
"Apalagi momen lebaran, sering ngumpul. Anak saya tidak pernah ada musuh, kehidupan sosialnya bagus, " ungkapnya.
Sunyoto menyebut tidak ada sama sekali firasat buruk jika anaknya akan meninggal dunia. Dalam beberapa terakhir pun, Almarhum menunjukkan sifat yang wajar.
"Tidak ada firasat sama sekali normal-normal saja. Memang tiga hari ini almarhum selalu menemani istrinya urus berkas PPPK dan SIM, istrinya guru SD, " jelasnya.
Usai kejadian almarhum sempat dilarikan ke Puskesmas setempat namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dalam perjalanan. Akhirnya ia dan keluarga membawanya ke RS Bhayangkara Palembang untuk autopsi sekitar pukul 13:00 WIB.
Ia berharap pelaku yang sudah menghilangkan nyawa anaknya itu segera tertangkap dan mendapat hukuman setimpal.
"Harus cepet dapat. Kami percayakan kepada polisi, hukumannya setimpal, " ujarnya.
Sebelumnya diinformasikan, Budi Satmoko (34) dikabarkan tewas di tempat usai menjadi korban begal.
Ia merupakan warga Desa Wana Makmur, Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Sumsel, insiden itu bermula ketika korban bersama istri dan anaknya hendak menuju ke Kecamatan Martapura.
Rencananya korban hendak mengurus berkas istrinya yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun sesampainya di Desa Cahya Makmur sekitar pukul 06.30 WIB, korban dipepet orang yang tidak kenal dengan menodongkan pistol ke arah dada korban dan langsung di tembak di tempat.