Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia
Nurul Arifin Akui Maura Magnalia Sosok Pemberontak, Sang Ayah Beberkan Kenangan Soal Putrinya
Nurul Arifin mengakui kalau Maura Magnalia sosok yang eksentrik dan mengambarkan sosok yang pemberontak.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Moch Krisna
Kabar kepergian Maura tersebut disampaikan Nurul di akun Instagram pribadinya.
"Gone to soon my angel Maura. Finally find your peace. Ibu, Bapak, dan Dimel will always miss you" tulis Nurul Arifin, seperti dikutip Kompas.com dari akun Instagram-nya.
Saat ini Nurul tengah merasakan kesedihan yang sangat mendalam pasalnya sang anak, Maura diketahui meninggal lantaran serangan jantung di usia yang terbilang masih sangat muda yaitu 28 tahun.
Diketahui, Nurul memiliki dua orang anak yaitu Maura Magnalia merupakan anak sulung dan adik laki-lakinya bernama Melkior Mirari Manusaktri dari pernikahannya dengan sosok Mayong Suryo Laksono.
Sebelum berkarir didunia politik Nurul Arifin yang juga dikenal sebagai pemeran film tersebut sempat membintangi beberapa Film Layar Lebar di antaranya, Istana Kecantikan (1988), Pacar Ketinggalan Kereta (1988), 2 dari 3 Laki-Laki (1989) dan Catatan Si Emon (1991).
Aktingnya di keempat film tersebut juga membuatnya mendapatkan pujian dan mengantarkannya memperoleh nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, tiga sebagai Aktris Terbaik dan satu sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Saat ini, ia menjabat sebagai anggita DPR RI yang terpilih dari Partai Golongan Karya (Golkar) dan menjabat sejak 1 Oktober 2019 lalu hingga Oktober 2024 mendatang. Sebelumnya juga ia pernah menjabat dengan posisi yang sama pada periode 2009-2014 silam.
Selain itu, Nurul diketahui juga merupakan tenaga pengajar atau dikenal sebagai dosen di salah satu Universitas Nasional sebagai Dosen Ilmu Politik pada 2007-2009 lalu.
Tak hanya itu, saat dirinya masih remaja, Ibu yang tengah berduka ini ternyata memiliki banyak prestasi lainnya seperti Putri Logo Jabar (1982), Ratu Disko Jabar dan Putri Fotogenik Jabar (1983), Remaja Berbusana Terbaik (1984), Artis terlaris (1989), Peraih Beasiswa di Universitas Indonesia sebanyak dua kali, Peraih penghargaan Artis Peduli AIDS (1999), Perempuan berkualitas untuk Kandidat anggota Legislatif versi LSM Cetro, Mendapat penghargaan utama dari BNN Indonseia sebagai Artis Peduli Narkoba serta beberapa pencapaian lainnya.
