Berita Kriminal
FAKTA Kakek 89 Tahun Diteriaki Maling dan Dikeroyok hingga Tewas, Ban Pecah, Ada Gendongan Bayi
Tidak diketahui pasti penyebab pecah ban mobil dan alasan HM memacu mobil di lahan depan satu pabrik hingga nyaris menabrak pohon.
Dia berani mendekat ke lokasi untuk melihat jasad setelah jumlah personel Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi makin banyak dan para pelaku tidak lagi beringas.
Tanpa mengetahui kronologis dalam benaknya Kirun berpikir tidak mungkin HM merupakan maling, pun dia berbuat salah tidak sepatutnya korban dikeroyok secara membabi buta.
"Saya pikir dengan fisik kurus seperti ini dipegang satu orang saja sudah enggak mungkin melawan. Enggak mungkin korban ini maling, dan secara penampilan dia orang berada (mapan)," tuturnya.
Kirun makin tidak habis pikir dengan ulah pelaku yang seakan tidak merasa bersalah setelah melihat jasad HM dalam keadaan mengeluarkan darah di bagian mulut serta bagian kepalanya luka.
Alih-alih menyesal, satu pelaku yang menurutnya termasuk paling beringas memecah kaca mobil justru sempat mampir ke pabrik tempat kerjanya meminta air untuk membilas kaki.
"Salah satunya minta air bersih buat cuci kaki, mungkin kakinya kena kaca sebagian ada yang enggak pake sendal. Kalau enggak salah dia pakai baju warna putih, yang naik ke atas kap mobil," lanjut Kirun.
Kirun mengatakan saat kejadian ada sekitar lima pelaku diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur, sementara lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor ke sejumlah lokasi.
Merujuk perbincangannya dengan personel Polres Metro Jakarta Timur, HM diteriaki maling karena saat berkendara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan menabrak trotoar jalan.
"Kata polisi sih begitu. Pokoknya saya enggak tega lah melihat korban, Polisi yang ngobrol sama saya juga bilang enggak tega. Enggak habis pikir kakek-kakek begitu dikeroyok," sambung dia. (*)
Baca berita lainnya di Google News