Pandemi Covid19

Update Covid-19 di Sumsel Per 17 Januari 2022 : Nihil Penambahan Kasus, Nasional Ada 772 Kasus Baru

Update Covid-19 di Sumsel Per 17 Januari 2022 : Nihil Penambahan Kasus, Secara Nasional Ada 772 Kasus Baru

Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo/Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Update Covid-19 di Sumsel Per 17 Januari 2022 : Nihil Penambahan Kasus, Nasional Ada 772 Kasus Baru 

Mengenai vaksinasi, sudah lebih dari 118 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau 2 dosis vaksinasi Covid-19 hingga Senin siang.

Total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 176.629.941 orang.

Kemudian, sebanyak 119.992.852 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.

Pemerintah Memprediksi Puncak Kenaikan Kasus Omicron pada Pertengahan Februari 2022

Pemerintah memprediksi puncak gelombang kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari sampai awal Maret 2022.

Hal itu, berdasarkan perkembangan kasus Omicron di berbagai negara yang juga mengalami kenaikan.  

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai Langkah mitigasi untuk menekan lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

Mulai dari meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan hingga menggencarkan vaksinasi di seluruh wilayah.

“Berdasarkan berbagai data yang telah kita amati. Dari hasil trajectory kasus Covid-19 di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini.”

“Namun, pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingkan dengan negara lain sehingga tidak membebani sistem kesehatan kita,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Menurutnya, berbagai langkah mitigasi itu, ialah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi, dan pengetatan mobilitas yang akan menjadi opsi terakhir untuk dilakukan.

Luhut pun mengimbau agar perkantoran menerapkan work from home (WFH) bagi karyawannya untuk mengurangi aktivitas berkumpul.

“Kami mengimbau kalau di kantor tidak perlu 100 persen tidak usah 100 persen yang hadir, jadi dilihat situasinya, bisa diatur kantor masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan, pemerintah akan melakukan akselerasi vaksin booster bagi seluruh masyarakat.

Utamanya, yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan lebih masif untuk menahan laju penyebaran kasus.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved