Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Jelaskan Nasib Nil Maizar Musim Depan Sebut Soal Pengelola Secara Profesional

Tidak sedikit pecinta sepakbola berjuluk Laskar Wong Kito mempertanyakan masihkah bakal mempertahankan pelatih Nil Maizar dan para pemain andalan 2021

Editor: Slamet Teguh
SRIPOKU/HAFIZ
Manajemen Sriwijaya FC Jelaskan Nasib Nil Maizar Musim Depan Sebut Soal Pengelola Secara Profesional 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC gagal promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan.

Hal tersebut tak lepas, karena Sriwijaya FC hanya mampu tampil hingga babak 8 besar.

Jelang kmbali mengarungi musim kompetisi Liga 2 2022, Sriwijaya FC tim kebanggaan wong Sumatera Selatan bakal melakukan persiapan besar untuk mewujudkan tekadnya menuju Liga 1 yang kandas di babak delapan besar tahun lalu.

Tidak sedikit pecinta sepakbola berjuluk Laskar Wong Kito mempertanyakan masihkah bakal mempertahankan pelatih Nil Maizar dan para pemain andalan 2021. 

Seperti diketahui beberapa pemain andalan SFC saat ini sudah ada yang memperkuat tim Liga 1 2021/2022 menjalani laga putaran kedua di Bali. 

Antara lain seperti kiper Muhammad Rizky Darmawan saat ini telah bergabung dengan PSS Sleman, pemain belakang Obet Choiri di Persita Tangerang, pemain belakang Ikhwan Ciptady Muhammad di Persija Jakarta, Gelandang Serang Dedi Hartono di Persiraja Banda Aceh. 

"Mungkin ini menjawab isu obrolan di seputaran suporter di awal tahun 2022. Pertama saya ucapkan Terima kasih dulu kepada semua suporter yang sudah memiliki tekad kemauan untuk mendukung Sriwijaya FC dan kita sudah tahu SFC belum masuk ke Liga 1 tahun 2021 lalu," ungkap Manajer Tim Sriwijaya FC, Hendriansyah ST MSi, Senin (17/1).

Hendrianyah memaparkan, bahwa ada peran pelatih, peran pemain, peran ofisial yang terlibat, saya mengakui bahwa semuanya sudah bekerja all out, sudah bekerja keras dan salah satu indikatornya SFC memang sudah dinobatkan sebagai juara grup A Liga 2 2021. Ini fakta yang tidak bisa kita pungkiri.

Artinya kolektivitas, kemampuan bermain, kekompakan tim ini di wilayah Sumatera pada babak penyisihan di grup A itu Sriwijaya FC menjadi juara.

Kemudian bahwa beberapa pemain masih bergabung di Sriwijaya FC, dan beberapa pemain juga sudah ada yang memperkuat klub-klub Liga 1. Tentu menjawab pertanyaan apakah Sriwijaya FC akan seperti frame (bingkainya) seperti 2021 ini belum bisa dipastikan.

"Yang pertama, karena memang kita sedang konsentrasi memenuhi keinginan Pak Gubernur selaku pembina agar klub Sriwijaya FC dikelola secara profesional," papar Hendrianyah. 

Nanti begitu telah didapatkan pengelola secara profesional dari segala segi manajerial, keuangan, administrasi, dan lain sebagainya, maka nanti yang terpilih akan menunjuk kepala pelatih.

Jadi urut-urutanya seperti itu dulu. Didapatkannya manajemen PT SOM. Kemudian PT SOM yang dikelola profesional akan mencari pelatih yang akan sesuai target Sriwijaya FC di 2022.

"Setelah pelatih didapatkan, urut-urutanya nanti kita akan hunting pemain. Jadi pemain-pemain siapa saja. Bisa saja kita mempertahankan pemain-pemain 2021 yang kita anggap memang layak untuk memperkuat SFC kembali, kita tambah dengan pemain-pemain yang menutup kelemahan-kelemahan SFC pada tahun 2021," kata Hendri yang juga menjabat sekaligus juga Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC. 

Baca juga: Mengenal Sosok Taipan Asli Sumsel yang Disebut Bakal Jadi Investor Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia

Baca juga: Manajemen Ungkap Nasib Nil Maizar di Sriwijaya FC Jelang Bergulirnya Liga 2 Indonesia

Ia mencontohkan, misalnya nanti pihaknya akan menyampaikan saran, atau memberi masukan kepada manajemen baru atau pengelola yang profesional nanti bahwa SFC ini memiliki kelemahan di lini depan.

Artinya di tahun 2022 ini lini depan menjadi prioritas untuk mendatangkan pemain yang memang memiliki kemampuan mencetak gol yang baik, kemampuan mental yang kuat, yang selama ini menurut pengamatan kami, mungkin pengamatan suporter juga bahwa SFC ini agak lemah di lini depannya.

"Nah untuk pemain lini tengah dan lini belakang, jika nanti pada saat manajemen menghubungi mereka dapat bergabung kembali di SFC, tidak tertutup kemungkinan mereka akan rekrut. Karena biar bagaimanapun sistem perekrutan pemain ini kan melalui kompetisi terbuka. Artinya siapa yang memiliki pendekatan, hubungan yang baik dengan pemain, itu mereka bisa data," terang Hendri yang sehari-harinya menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan. 

Tetapi ketika mereka memilih klub lain yang menjanjikan misalnya gaji, bonus, fasilitas, yang lebih yang SFC tawarkan, kata Hendri, tentu mereka akan memilih klub yang lain. Oleh karena itu keputusan berapa standar yang ditetapkan SFC untuk seorang penyerang, pemain tengah, pemain belakang, kemudian pemain yang levelnya sudah senior, pemain yang junior, baru direkrut. Ini nanti tergantung dengan manajemen SFC yang baru untuk menentukan standar itu.

"Saya meyakini dengan masuknya nanti orang-orang profesional di SFC, maka standar itu akan lebih meningkat dari SFC sebelumnya. Nanti tentu manajemen baru akan mempelajari   schedule Liga 2 ini kapan. Sehingga kita tidak ingin Liga akan berjalan tapi persiapan SFC-nya belum matang.

Kita coba akan cari informasi yang sedetail-detailnya kapan Liga ini dimulai dan kapan mendatangkan atau memilih pelatih, dan pelatih nanti memberikan masukan pemain-pemain mana saja yang akan kita rekrut bergabung dengan SFC. Lalu menentukan jadwal latihannya," beber Hendri yang mengidolakan Legend Argentina, Diego Maradona. 

Tentu ini menurutnya akan berproses dan ia berharap mungkin paling telat di bulan April atau Mei kita sudah bisa membuat kerangka tim SFC untuk menjalani Liga 2 2022.

"Tetapi sekali lagi saya ingatkan ini tergantung siapa nanti yang akan terpilih untuk mengelola SFC secara profesional. Mereka akan menyusun timelinenya sendiri, mereka akan menyusun kekuatan SFC ke depan seperti apa. Tentu kami yang sudah memulai mengurus SFC dari tahun 2021 memberikan masukan, memberikan input seperti apa kekuatan tim ini pada saat 2021," ujar mantan Kapten Tim yang juga striker tim dusun dan tim sepakbola Fakultas Teknik Unsri. 

Terkait ada yang masih kontrak jika memang nanti kemampuan, kontribusi mereka untuk SFC masih diperlukan, menurutnya akan dipertahankan. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa SFC bisa dipastikan akan merekrut pemain-pemain baru khususnya lini depan.

Ia juga berterima kasih beberapa statemen dari beberapa pemain yang sudah bermain di liga 1, mereka masih menginginkan secara nurani untuk kembali bersama-sama kita, bersama suporter Sriwijaya FC untuk membela SFC di tahun 2022 ini.

"Kita berharap nanti kekompakan tim, semangat tim yang sudah sangat bagus kita bangun di tahun 2021 kita tetap pertahankan dengan menambah kekuatan baru sehingga SFC benar-benar mencapai target yang diharapkan," kata pria kelahiran Arahan (Lahat), 15 Desember 1972.

Hendri tak menepis kemungkinan nama-nama seperti pemain naturalisasi Alberto Goncalves dan Cristian Gonzales yang sering diusulkan suporter untuk bisa mempertajam lini depan SFC mendatang.  

Menurut Hendri saat ini pihaknya tidak akan menyebut nama atau siapa pemain yang layak membela SFC untuk lini depan. Nanti pihaknya akan menyampaikan bahwa SFC di tahun 2021 pada saat mengarungi Liga 2 ini. Ada kelemahan di lini depan. Artinya tentu jangan merekrut pemain lini depan yang standar atau seperti kualitasnya pada saat kita di tahun 2021.

"Nah bahwa nanti itu Beto, Osas, atau Gonzales, dll bisa saja. Sepanjang mereka free dan mereka sebersepakat nanti untuk bergabung dengan SFC. Dan memang ada kemungkinan juga jika memang dibuka infonya bahwa pemain asing juga bisa katanya di liga 2, kita tunggu saja. Tidak menutup kemungkinan bahwa bukan hanya tergantung pada pemain naturalisasi tetapi bisa juga kalau memang dibuka bisa saja mendatangkan pemain asing seperti ada yang di liga 1," kata penerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI Tahun 2013.

Untuk 2022 kata Hendriansyah, jikapun nanti di lini tengah dan lini belakang mempertahankan pemain yang ada dan mereka berkeinginan untuk bergabung dengan SFC maka penguatan ada di lini depannya. 

"Kita akan mencari pemain yang indikator haus gol, bisa mencetak gol dalam kondisi apapun. Tentu kita harus siapkan budgetingnya juga. Walau bagaimanapun juga ada barang, ada harga. Jadi kita berharap manajemen ke depan memang sudah menyiapkan dari sisi finansialnya sehingga mereka sudah siap bergabung di SFC," pungkasnya. (fiz) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved