Berita Palembang
Puncak Kasus Omicron Diprediksi Februari 2022, Begini Kesiapan Dinkes Sumsel
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy menegaskan Sumsel siap menghadapi lonjakan kasus Omicron
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih meminta para tenaga kesehatan (Nakes) bersiap menghadapi ancaman lonjakan kasus Omicron, yang puncak kasusnya diprediksi Februari mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy mengatakan, tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes) dan percepat vaksinasi seluruh segmen, termasuk booster.
"Insyaallah Sumsel sudah siap, baik dari segi fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan maupun sarana dan prasarana logistiknya," kata Lesty saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).
Berdasarkan data yang ada untuk Bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di Sumsel baru 2 persen, dan di Palembang BOR nya 3 persen.
Dari 1.553 kamar yang terpakai hanya 31 atau 2 persen artinya masih tersedia 98 persen ditambah rumah sehat di Wisata Atlet ada 100.
"3T (Testing, Tracing, dan Treatment) tetap harus ditingkatkan. Kemudian kita juga aktif mengirimkan sampel untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS)," katanya
Menurutnya, pengiriman sampel WGS penting agar segera tahu jika ada yang terpapar omicron.
Untuk di Sumsel sendiri sampai saat belum ada terpapar varian Omicron.
Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Sumsel dr Hj Abla Ghanie Sp. THT-KL (K) FICS, menegaskan Nakes tetap siap sampai hari ini selalu siap.
"Karena memang pandemi belum selesai, jadi Nakes tetap harus siap,"katanya
"Prinsip nya vaksinasi jalan terus dengan baik dan tetap terapakan Prokes dengan ketat. Lalu edukasi ke masyarakat juga tidak boleh putus, supaya masyarakat mengerti pentingnya Prokes," kata Dokter Abla.
Menurutnya, vaksinasi juga penting, karena kalaupun terpapar InsaAllah tidak terlalu berat.
Kondisi Covid-19 di Sumsel masih bagus, namun tetap harus hati-hati.
Terlebih berdasarkan hasil penelitian Omicron ini sangat cepat menyebar.