Video Belatung Viral di Tiktok, Ini Asal Usul Belatung, Hewan yang Dianggap Menjijikan

Video Belatung Viral di Tiktok, Ini Asal Usul Belatung, Hewan yang Dianggap Menjijikan

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribun
Video Belatung Viral di Tiktok, Ini Asal Usul Belatung, Hewan yang Dianggap Menjijikan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Baru-baru ini media sosial digemparkan dengan sebuah video belatung viral di Tiktok bahkan ternding di Twitter.

Video belatung tersebut ramai jadi perbincangan hangat warganet di jejaring media sosial dan internet.

Bagi sebagian orang belatung merupakan hewan paling menjijikan.

Melansir dari Kompas.com, belatung merupakan hewan yang seringkali muncul pada makanan busuk ataupun bangkai hewan.

Jika sampah makanan sudah terlalu lama dibiarkan, seringkali muncul belatung.

Namun dari manakah belatung berasal?

Apakah belatung muncul begitu saja dari udara? Jawabannya adalah tidak, mereka tidak muncul begitu saja.

Baca juga: Isi Video Belatung Viral di Tiktok Jadi Trending Twitter, Terkuak Akun Ini Jadi Penyebar Pertama

Belatung adalah larva lalat

Belatung sebenarnya adalah larva dari lalat. Ketika hewan mati, mikroba dalam tubuhnya akan mulai memecah jaringan tubuh.

Enzim tubuh juga mulai mencerna dirinya sendiri, maka dimulailah pembusukan jaringan tubuh hewan.

Dilansir dari How Stuff Works, jaringan yang membusuk mengeluarkan zat hijau serta gas seperti metana dan hidrogen sulfida.

Baca juga: Cara Mudah Punya Rumah, Segera Ikutan Property Expo dan Job Fair Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post

Gas-gas tersebutlah yang menarik perhatian serangga.

Para ahli entomologi mengatakan bahwa serangga yang paling pertama datang adalah lalat.

Lalat merupakan serangga pembusukan yang paling cepat menghampiri zat organik busuk.

Menyadur dari National Geographic, lalat akan masuk ke rongga-rongga lembap bangkai hewan seperti mulut, hidung, dan mata.

Mereka kemudian akan bertelur dalam rongga tersebut.

Baca juga: Link Nonton Streaming Boruto Episode 232 Sub Indo di iQIYI, Misi Pertama Kapten Denki

Seekor lalat betina dapat menghasilkan sekitar 300 telur dalam sekali beterlur.

Telur tersebut kemudian akan menetas menjadi larva yang kita kenal sebagai belatung.

Hanya dalam satu hari, telur-telur tersebut menetas dan membentuk koloni belatung dalam bangkai hewan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa belatung bukan berasal dari udara.

Melainkan berasal dari lalat yang hinggap dan bertelur di zat organik yang telah membusuk.

Sumber : Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved