Bayi Kembar Siam di RSMH

Bayi Kembar Siam Kepala Dua Lahir di RSMH Palembang, 1 Berbanding 200 Ribu Kelahiran

Kembar siam kepala dua atau dalam istileh medis "paragus dicephalus conjoined twins" kemunculan kasus ini 1 berbanding 200 ribu kelahiran.

DOK RSMH PALEMBANG
Proses operasi caesar untuk melahirkan bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (14/1/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bayi kembar siam kepala dua lahir di RSMH Palembang melalui operasi Caesar.

Dihimpun dari sejumlah sumber kasus kembar siam kepala dua atau dalam istileh medis "paragus dicephalus conjoined twins" sangat langka terjadi. Secara statistik, kemunculan kasus ini adalah 1 berbanding 200 ribu kelahiran.

Diperkirakan, kasus ini hanya terjadi dalam 100 tahun sekali di satu wilayah. Di Indonesia temuan kasus pada 2006 dan 2009. Pada 2011 lahir bayi kepala dua asal Majalaya, Kabupaten Bandung Jawa Barat pada 2011 lalu. Bayi tersebut dilahirkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Kasus dicephalus sulit ditangani karena tidak mungkin mengorbankan salah satunya. Berbeda dengan kasus bayi kembar siam yang dempet bukan di bagian organ vital dan masing-masing memiliki organ sendiri-sendiri.

Dari seluruh kelahiran bayi berkepala dua itu, 60 persen diantara tidak bertahan lama dan meninggal dunia. Artinya, hanya 40 persen saja yang bisa bertahan hidup untuk jangka waktu lama

Dia menuturkan, salah satu contoh kasus kembar siam dicephalus ditemukan di Amerika Serikat, yakni Abigail Loraine Hensel "Abby" dan Brittany Lee Hensel "Britty" yang lahir 7 Maret 1990 di Carver County, Minnesota, Amerika Serikat.

Keduanya tidak bisa dipisahkan karena hanya memiliki satu tubuh tetapi kepala dua. Hingga kini Abby dan Britty bisa bertahan sampai dewasa.

Sebelumnya, bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki lahir secara caesar di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (14/1/2022).

Humas RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Akhmad Suhaimi saat mengatakan, bayi tersebut merupakan anak dari pasangan ER (26) dan AK (25).

"Kondisi ibu dan anaknya sehat, tapi masih harus menjalani perawatan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Setelah dilahirkan, bayi tersebut langsung mendapatkan perawatan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSMH.

Sementara, dr Abraham Martadiansyah yang melakukan operasi caesar terhadap AK mengatakan, bayi kembar siam itu hanya memiliki satu tubuh namun dua kepala.

"Sedangkan untuk seluruh organ lainnya seperti ginjal dan hati ada dua.

"Tapi untuk jantungnya hanya satu," ujarnya.

Menurut Abraham, operasi pemisahan untuk sang bayi tidak mungkin dilakukan karena hanya memiliki satu jantung.

Meski demikian, saat ini bayi tersebut akan diobservasi untuk dilihat perkembangannya.

"Nanti akan dilihat apakah satu jantung tersebut mampu bisa memenuhi oksigen untuk anak atau tidak. Kalau dipisahkan dengan satu jantung tidak dimungkinkan," ujarnya.

Baca juga: Kembar Siam Lahir di RSMH Palembang, Ini Sebab Bayi Lahir Kembar Siam

Baca berita  lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved