Berita Nasional
PB HMI Tantang Mahfud MD Soal Adanya Menteri yang Disebut Minta Setoran Hingga Rp 40 Miliar
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Romadhon Jasn meminta Mahfud untuk membuka nama menteri yang dimaksud.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu panas kembali melanda Indonesia.
Kali ini, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud MD mengeluarkan pernyataan mengejutkan saat tampil di program AIman di Kompas TV.
Dalam program yang ditayangkan pada Selasa (11/1/2022) itu, Mahfud MD bercerita perihal kelakuan salah seorang menteri yang meminta setoran kepada anak buahnya hingga puluhan miliar.
Menanggapi pernyataan itu, pejabat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Romadhon Jasn meminta Mahfud untuk membuka nama menteri yang dimaksud.
Upaya itu, kata dia, dilakukan agar tidak menimbulkan prasangka.
Menurutnya, Mahfud harus berani membuktikan tudingannya bahwa ada menteri yang meminta uang setoran ke dirjen puluhan miliar.
“Kalau memang benar ada praktik (menteri minta dirjen uang setoran 40 miliar) seperti itu dibuka saja. Pak Mahfud bongkar saja, siapa menteri itu,” kata Romadhon, dalam keterangannya, pada Kamis (13/1/2022).
Romadhon khawatir, jika pernyataan Mahfud tersebut dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat yang masih berjuang melawan pendemi Covid-19.
Sebab, lanjut Romadhon, jika pernyataan Mahfud tidak diperjelas maka dapat dikategorikan sebagai tuduhan yang bermuat fitnah.
“Harusnya sekelas Pak Mahfud bisa saja membongkar praktik korup di kementerian yang yang dituduhkan. Jangan sampai kemudian dengan melempar isu tersebut bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat yang masih susah karena pandemi," ujarnya.
Baca juga: Sikap Tegas Partai Gerindra Usai Mahfud MD Sebut Ada Menteri yang Minta Setoran Hingga Rp 40 Miliar
Baca juga: Dibocorkan Mahfud MD, Ini Clue Sosok Menteri yang Minta Jatah Setoran Rp 40 Miliar dari Anak Buahnya
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD mengungkap adanya menteri yang meminta anak buahnya untuk "mencarikan" uang setoran.
Uang itu, kata Mahfud, masuk ke kantong pribadi sang menteri.
Dalam program Aiman Kompas TV yang ditayangkan Selasa (11/1) yang lalu, Mahfud bercerita bahwa ada seorang direktur jenderal (dirjen) dari suatu kementerian yang pernah mendatangi dirinya untuk menceritakan hal tersebut.