Berita Nasional

Asteroid Berukuran 8 Kali Monas akan Melintas Dekat Bumi Pada 19 Januari 2022, Begini Pengaruhnya

Asteroid ini mengorbit Matahari selama 572 hari dengan kemiringan orbit 33,5° dan kelonjongan orbit 0,33 (1,65 kali kelonjongan orbit Merkurius).

Editor: Slamet Teguh
(Sormano Astronomical Observatory)
Gambar asteroid (7482) 1994 PC1 yang diambil saat melintasi Bumi di tahun 1997. LAPAN menginfokan, akan ada asteroid berukuran raksasa yang akan melintas dekat dengan Bumi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kejadian fenomena alam bakal kembali terjadi di Indonesia.

Kal ini, bakal ada asteroid berukuran raksasa yang akan melintas dekat dengan bumi.

Hal tersebut diinformasikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Asteroid ini bernama 7482 (1994 PC1).

Asteroid ini diamati pertama kali pada awal Agustus 1994 dan berukuran 1052 meter atau delapan kali tugu Monas.

Asteroid ini mengorbit Matahari selama 572 hari dengan kemiringan orbit 33,5° dan kelonjongan orbit 0,33 (1,65 kali kelonjongan orbit Merkurius).

Dalam 27 tahun terakhir, asteroid ini melintas dekat Bumi sebanyak lima kali dengan jarak terdekatnya dicapai pada tanggal 21 Januari 1997 (12 Ramadan 1417 H) pukul 06.58 UT dengan jarak 9.742.000 km dari Bumi.

Asteroid ini akan kembali melintas dekat Bumi dengan jarak 1.982.000 km pada tanggal 19 Januari 2022 pukul 04.51 WIB.

Asteroid ini cukup redup dan ukuran sudutnya hanya 1 detik busur sehingga hanya dapat terdeteksi melalui teleskop.

Asteroid ini termasuk kategori asteroid keluarga Apollo, karena jarak rata²nya lebih besar dari jarak rata² Bumi ke Matahari (149,6 juta km) akan tetapi jarak terdekatnya lebih kecil dari jarak terjauh Bumi ke Matahari (152,1 juta km).

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Indonesia Mulai 6 September 2021, LAPAN Umumkan Jadwalnya

Baca juga: Penjelasan LAPAN Usai NASA Prediksi Asteroid Sebesar Stadion Akan Dekati Bumi Besok

Apakah Mengancam Kehidupan di Bumi?

Asteroid ini juga termasuk kategori berpotensi berbahaya karena selain jarak perpotongan orbit minimumnya lebih kecil dari 7,5 juta kilometer atau seperduapuluh satuan astronomi (yakni sebesar 82.200 km), ukurannya lebih besar dari 300 meter dengan kecerlangan mutlaknya +16,56 dan albedo (rasio intensitas cahaya yang diterima dan dipantulkan kembali) sebesar 0,277.

Meskipun demikian, jarak terdekat asteroid 7482 (1994 PC1) masih lebih besar dari Batas Roche sistem Komet-Matahari (1.238.000 km) dan sistem Bumi-Matahari (556.400 km).

Batas Roche adalah jarak kritis suatu benda dapat mempertahankan bentuknya karena gaya gravitasi yang dialami benda tersebut sama dengan gaya pasang surut atau gaya kuncian (tidal force) yang diberikan oleh benda induknya, yakni Bumi.

Jika benda berjarak sama dengan batas Roche, maka benda tersebut akan hancur berkeping-keping dan menjadi cincin di sekitar Bumi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved