Berita Ogan Ilir Bangkit
Stadion Caram Seguguk di Indralaya Diresmikan, Deru Berharap Lahir Maradona dari Ogan Ilir
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meresmikan Stadion Caram Seguguk yang berada KPT Tanjung Senai, Indralaya Ogan Ilir
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Setelah dibangun selama kurang lebih 13 bulan, Stadion Caram Seguguk kini hampir rampung 100 persen.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun meresmikan langsung stadion yang berlokasi di wilayah KPT Tanjung Senai, Indralaya itu.
Deru berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat di Ogan Ilir untuk menjaga stadion anyar ini.
"Stadion ini dijaga, dirawat. Jangan sampai ada hewan masuk sini merusak rumput stadion, jadinya tidak elok," kata Deru saat meresmikan Stadion Caram Seguguk, Jumat (7/1/2022).
Orang nomor satu di Sumatera Selatan ini berharap, Stadion Caram Seguguk bukan hanya sebagai pusat olahraga di Ogan Ilir.
Lebih daripada itu, diharapkan bakal lahir atlet sepakbola andal yang berlatih di stadion tersebut.
"Kita kemarin berjuang (di Piala AFF 2020), tapi kalah lawan Thailand. Mudah-mudahan lahir pesepakbola profesional, andal dari stadion ini," ucap Deru.
"Semoga lahir bakat-bakat seperti Maradona mungkin dari Lubuk Keliat, Muara Penimbung, Indralaya," imbuhnya.
Deru menjelaskan, Stadion Caram Seguguk merupakan satu dari 10 stadion yang di Sumatera Selatan yang dibangun menggunakan dana CSR dari PT Bukit Asam.
Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 128 miliar dan Rp 9,4 untuk pembangunan Stadion Caram Seguguk.
Stadion ini memiliki luas meliputi lapangan dan lintasan lari yakni 19.967 meter persegi serta luas tribun 168 meter persegi.

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan, progres pembangunan stadion ini sudah hampir 95 persen.
Sementara untuk rumput stadion diperkirakan dapat mencapai kriteria ideal dalam waktu dua bulan ke depan.
"Tinggal rumputnya saja Insya Allah selesai dalam waktu dua bulan," ujar Panca.
Stadion Caram Seguguk mulai dibangun pada 19 November 2020 lalu, di mana Gubernur Sumatera Selatan yang langsung melakukan peletakan batu pertama.