Mayat Ibu dan Anak di Bagasi
4 Bulan Lalu Ditemukan Tewas di Bagasi Alphard, Tuti 'Datangi' Kakak Kandung Lewat Mimpi, Minta Ini
Empat bulan sudah pembunuhan itu, kini kakak kandung Tuti, Lilis Sulastri (56) ngaku didatangi adiknya di dalam mimpi.
TRIBUNSUMSEL.COM, SUBANG - Pembunuhan di Subang pada Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Hingga kini pelaku pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan di dalam bagasi Alphard itu belum diputuskan.
Korban diketahui bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Empat bulan sudah pembunuhan itu, kini kakak kandung Tuti, Lilis Sulastri (56) ngaku didatangi adiknya di dalam mimpi.
Dalam mimpinya, Tuti Suhartini berujar dan meminta sesuatu.
Sayangnya, permintaan tersebut sulit diwujudkan saat ini.
Kakak memimpikan Tuti adalah Lilis Sulastri (56).
Ia mengatakan, sang adik yang menjadi korban kasus perampasan nyawa di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu datang di mimpinya.
Tuti meminta untuk menyempurnakan serta membersihkan sisa-sisa darah yang berada di TKP.
"Saya belum lama ini mimpi, kata adik saya dia minta disempurnakan dan membersihkan rumah yang berantakan," kata Lilis kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Namun, dengan kasus yang belum terungkap serta TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu masih terdapat garis polisi, keluarga masih belum dapat melaksanakan dari korban.
"Ya sekarang masih belum bisa, kan, masih ada garis polisi juga, cuman sampai kapan, kasihan adik saya itu," katanya.
Lilis pun sedih dan terus memikirkan adik serta keponakannya yang menjadi korban perampasan nyawa ibu dan anak di Subang pada bulan Agustus lalu.
Baca juga: Inilah Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Siapa ? Berikut Penjelasan Polisi
"Kalo diingat-ingat tuh sedih, dalam mimpi bilang ke saya bilang tolong sempurnakan," katanya.
Ia selaku keluarga korban berharap agar kasus tersebut cepat terungkap.