Berita Nasional

Suara Istri Presiden Jokowi Bergetar Jenguk Korban Kebiadaban Herry Wirawan yang Rudapaksa 13 Santri

Suara Iriana Jokowi sampai bergetar, tubuhnya gemetar untuk pertama kalinya saat membicarakan soal kejahatan Herry Wirawan ustadz cabul

ist
Suara Iriana Jokowi sampai bergetar, tubuhnya gemetar untuk pertama kalinya saat membicarakan soal kejahatan Herry Wirawan ustadz cabul 

TRIBUNSUMSEL.COM - Istri Presiden Joko Widodo, Iriana sampai turun tangan melihat korban kebiadaban ustadz cabul Herry Wirawan.

Jarang sekali, Iriana Jokowi bersuara getar, namun kali ini ia justru emosi atas perbuatan Herry Wirawan.

Tubuhnya bahkan sampai gemetar menunjukkan sikap emosional.

Seperti yang ramai diperbincangkan, Herry Wirawan merupakan oknum guru yang sudah merudapaksa belasan santriwati.

Istri Presiden Jokowi selama ini selalu dikenal sangat anggun.

Bahkan, Iriana cenderung menunjukkan sikapnya yang diam tanpa banyak bicara.

Mendengar kasus yang menimpa 12 orang santriwati, Iriana tak lagi bisa diam saja.

Suara Iriana Jokowi sampai bergetar, tubuhnya gemetar untuk pertama kalinya saat membicarakan soal kejahatan Herry Wirawan ustadz cabul.

Kasus pemerkosaan guru pesantren, Herry Wirawan terhadap sejumlah santriwati sampai hamil itu memang menyita perhatian publik.

Diberitakan Kompas.com, diketahui jika Herry Wirawan memperkosa 13 santriwati di beberapa tempat, yakni di Yayasan pesantren, hotel, hingga apartemen.

Fakta persidangan menyebutkan bahwa terdakwa memperkosa korban di gedung Yayasan KS, pesantren TM, pesantren MH, basecamp, Apartemen TS Bandung, Hotel A, Hotel PP, Hotel BB, Hotel N, dan Hotel R.

Peristiwa itu berlangsung selama lima tahun, sejak tahun 2016 sampai 2021. Pelaku adalah guru bidang keagamaan sekaligus pimpinan yayasan itu.

Para korban diketahui ada yang telah melahirkan dan ada yang tengah mengandung.

Untuk pertama kali, Iriana Jokowi vokal terhadap kejadian satu ini.

Ibu Iriana Joko Widodo ikut memberikan perhatian terhadap kasus asusila yang dilakukan Herry Wirawan terhadap belasan santriwatinya.

Sebagai perempuan, Iriana sakit hati atas tindakan asusila itu.

Suara ibu tiga anak itu sampai bergetar saat memberikan pernyataannya.

Ia pun meminta korban dihukum setimpal sesuai dengan perbuatannya.

Pernyataan Ibu Negara disampaikan usai bertemu penyintas tindak asusila di balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial (BBPPKS) Kabupaten Bandung Barat.

Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Wury Ma’ruf Amin bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan pertemuan dengan penyintas tindak asusila di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/12/2021).

Dengan pendampingan oleh psikolog, 12 orang penyintas dan 1 orang saksi berbincang bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Maruf Amin pada pertemuan tersebut.

Saat memberikan keterangannya, Ibu Iriana mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang terjadi pada para penyintas tindak asusila.

"Saya sama ibu wapres, ibu ketua umum OASE KIM juga ibu gubernur (Jabar), sudah melihat kondisi korban penyintas asusila. Tadi saya lihat sehat semua, senang, saya tengok sama bu Wuri," kata Iriana, dilansir dari Kompas TV, Rabu (22/12/2021).

Selain penegakkan hukum secara tegas, Iriana berharap agar penegak hukum memberikan hukum sesuai dengan perbuatan pelaku.

"Makanya untuk hukum harus ditindak tegas dan keras. Dan juga pelaku dihukum seberat-beratnya, sesuai kelakuannya," kata Iriana lagi.

Ia pun berharap agar tak ada lagi korban-korban tindakan asusila.

"Saya sebagai perempuan sangat sakit sekali, sakit sekali saya. Nanti semoga tidak ada korban-korban yang lain," kata Iriana dengan suara bergetar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved