Pilpres 2024

Memilih Presiden Karena Popularitas Itu Sesat, Jangan Sampai Terjebak Lagi

Pemilihan presiden (pilpres) 2024 tinggal tiga tahun lagi. Sosok bakal kandidat calon presiden sudah bermunculan demi syahwat kekuasan.

Net
Ilustrasi Politik 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemilihan presiden (pilpres) 2024 tinggal tiga tahun lagi.

Sosok bakal kandidat calon presiden sudah bermunculan demi syahwat kekuasan.

Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menegaskan bahwa menjatuhkan pilihan kepada calon presiden di Pemilu 2024 hanya karena pertimbangan popularitas, adalah cara pikiran yang sesat.

Ia mengingatkan masyarakat atau para calon pemilih agar tidak terjebak atau terpesona pada pencitraan dan popularitas seorang tokoh.

Pasalnya kata Siti, mengukur kualitas tokoh yang jadi calon presiden dan wakil presiden jauh lebih penting daripada popularitas dan elektabilitas. Menurutnya penting untuk cerdas dalam memilih capres di 2024.

Siti mengatakan tokoh yang berkualitas akan menampilkan diri lewat pikiran visioner serta mampu membuat terobosan out of the box dalam menyelesaikan permasalahan kompleks di masa pandemi Corona.

Sebab permasalahan kompleks seperti di masa pandemi, hanya bisa diselesaikan dengan cara - cara yang juga out of the box dan inovatif.

"Pemimpin yang akan datang tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang kompleks seperti ini, kalau tidak dilakukan dengan cara yang out of the box, yang inovatif," ucapnya.

Apalagi Indonesia pada 2024 disebut sudah harus melakukan lompatan terukur untuk menyongsong Indonesia Emas pada 2045.

 
Oleh karena itu ia berharap pemilih lebih hati - hati dalam menentukan calon presiden. Sementara partai politik diharapkan bisa bertanggung jawab dalam mengusung sosok calon presiden.

"Indonesia harus melakukan lompatan yang terukur dan terformat untuk 2024 ke depan, karena kita akan menyongsong 2045 Indonesia emas yang katanya akan di backup oleh bonus demografi, orang muda yang nantinya dianggap mampu menghadirkan inovasi yang membuat negara ini maju," ungkap Siti.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved