Pilpres 2024
Tak Mau Kalah dengan Ganjar, Gubernur Anies Juga Punya Akun Youtube Pribadi, Persiapan Pilpres 2024
Nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dua gubernur di Indonesia yang digadang bakal menjadi calon presiden 2024
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dua gubernur di Indonesia yang digadang bakal menjadi calon presiden 2024.
Setelah Ganjar Pranowo lebih dulu punya akun Youtube, kali ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal channel YouTube pribadinya.
Anies Baswedan membantah cerita #DariPendopo yang tayang dalam siaran Youtube sebagai alat untuk cari panggung maju di Pilpres 2024 mendatang.
Lewat Insta story dilaman Instagram pribadinya, Anies membagikan kisah dan ceritanya soal #DariPendopo.
Selain itu, cerita dengan judul 'Buat Jauh Jadi Dekat' yang membahas soal Kepulauan Seribu ini telah ditonton 18 ribu kali.
Kendati begitu, Anies mengklaim chanel tersebut khusus membahas kebijakan yang sudah dikerjakannya.
Di mana, cerita dibaliknya jarang diketahui atau terpublish sehingga dibagikan dalam chanel tersebut, dan bukan wadah untuk 'cari panggung' dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Ini kaitannya dengan kebijakan kita di Jakarta," jelasnya kepada awak media, Senin (13/12/2021).
Dari pendopo menceritakan perihal kebijakan yang telah dibuat. Satu diantaranya yang membahas soal Kepulauan Seribu.
Wadah menceritakan kebijakan yang belum terpublish
Dari pendopo ini turut menjadi wadah untuk menyampaikan informasi rinci soal kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan.
Sehingga, melalui chanel tersebut, ia akan menceritakan sejumlah kebijakan yang dibuat berdasarkan pengalaman secara tertulis.
Selain itu, Anies mengklaim cerita yang diutarakannya banyak yang tidak terpublish dan akan dijabarkan melalui chanel tersebut.
"Begitu juga dengan kebijakan, apakah itu terkait dengan penyelenggaraan pembangunan trotoar, integrasi transportasi, kemudian terkait dengan bantuan sosial, terkait penangan covid, banyak cerita-cerita dibalik proses itu yang selama ini belum terceritakan keluar dan gak bisa diceritakan doorstop, dan gak bisa diceritakan presskon juga," ujarnya.
"Jadi karena itulah saya menyiapkan ini. Ini adalah cara saya untuk menceritakan proses itu semua. Jadi lebih banyak banyak ditujukan untuk menceritakan yang sudah dikerjakan, latar belakang dan tujuannya," pungkasnya.