Berita Nasional

Program Sumur Resapan Andalan Anies Disebut Korbankan Keselamatan, Habiskan Anggaran Rp 411 Miliar

Program Sumur Resapan Andalan Anies Disebut Korbankan Keselamatan, Habiskan Anggaran Rp 411 Miliar

Editor: Slamet Teguh
(Istimewa/Dok. Akun twitter @arnold5508)
Sebuah mobil terperosok gegara sumur resapan ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jaksel. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sejumlah program Anies Baswedan terus menajdi sorotan.

Yang terbaru, program sumur resapan andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengatasi banjir di ibu kota lagi-lagi menjadi sorotan.

Pasalnya, proyek sumur resapan yang dikerjakan di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ambles seketika.

Mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oga pun rusak akibat terperosok masuk lubang sumur resapan.

Anggota Komisi D DPRD DKI August Hamonangan pun menyoroti kualitas pembuatan sumur resapan tersebut.

Menurutnya, insiden ini terjadi lantaran Pemprov DKI hanya kejar target tanpa memperhatikan kualitas sumur resapan yang dibuatnya.

"Ini akibat dari kejar target pemprov membangun sebanyak-banyakan sumur resapan sehingga orientasinya pada kuantitas bukan kualitas," ucapnya, Kamis (9/12/2021).

Politisi PSI sekaligus anak buah Isyana ini pun menyebut Anies telah mengorbankan keselamatan warga demi mencapai target yang dibuatnya.

"Akhirnya keselamatan masyarakat yang dikorbankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

 Di sisi lain, August mengungkapkan bahwa proyek pembangunan sumur resapan tahun ini sudah menelan anggaran hingga Rp441 miliar.

Untuk itu, ia mendesak agar Pemprov DKI terbuka soal titik pembangunan sumur resapan serta kontraktor yang mengerjakannya dibuka ke publik.

Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa mengawasi pengerjaan sumur resapan tersebut.

"Anggaran pembangunan sumur resapan tahun ini 411 miliar dan tersebar di puluhan ribu titik, saya minta Pemprov buka titik lokasinya ke publik agar masyarakat bisa awasi bersama kualitas pembangunannya," kata August

Baca juga: PSI Tagih Janji ke Anies, Minta Tak Lepas Tangan Usai Mobil Isyana Terperosok Masuk Sumur Resapan

Baca juga: Beraninya Buruh Teriaki Anies Baswedan Gubernur Bencong : Kesal Anies tak Tepati Janji

Sebelumnya, viral di media sosial, tutup sumur resapan yang berada di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ambles.

Peristiwa ini viral setelah diunggah di twitter oleh Arnold Mamesah (@arnold5508).

Dalam cuitan tersebut, pemilik akun mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan ban mobil belakang sebelah kanan terperosok ke dalam lubang sumur resapan.

Mobil itu terperosok setelah tutup sumur resapan yang sudah ditutup aspal tiba-tiba ambles saat dilintasi.

Sang pemilik akun pun mempertanyakan kualitas pekerjaan sumur resapan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.

"Fakta setelah bak kolam resapan di Bona Indah Lebak Bulus Jaksel ditutup aspal, terjadi drama akibat kualitas pekerjaan dan pengawasan sembrono," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (9/12/2021).

Cuitkan itu kemudian langsung direspon oleh akun twitter resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Dinas SDA pun menyebut pihaknya kini sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan perbaikan.

"Terima kasih atas laporannya, dapat kami sampaikan bahwa perbaikan sedang dilaksanakan oleh penyedia di lokasi pekerjaan tersebut. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, terima kasih," tuturnya.

Janji Sanksi Kontraktor

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan akan memberi sanksi kepada kontraktor sumur resapan yang ambles di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kontraktor tersebut mengerjakan proyek sumur resapan di bawah standar yang sudah ditentukan Pemprov DKI Jakarta.

Politisi Gerindra ini menyebut, sanksi tersebut nantinya akan diberikan setelah Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang ada, ada prosedurnya, mekanisme aturannya, harus sesuai dan harus bertanggungjawab," ucapnya, Kamis (9/12/2021).

"Siapa saja yang melanggarnya akan diberi sanksi," sambungnya.

Walau demikian, Ariza tak menjelaskan sanksi yang akan diberikan kepada kontraktor tersebut.

"Nanti dilihat itu kejadiannya seperti apa, nanti akan dicek ya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Habiskan Anggaran Rp 411 Miliar, Program Sumur Resapan Andalan Anies Disebut Korbankan Keselamatan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved