Menuju Herd Immunity

Kisah Kakek 63 Tahun 4 Kali Gagal Vaksin karena Tensi Tinggi : Keluarga mah Sudah Pada Vaksin

Kisah kakek usia 63 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, gagal vaksin karena tekanan darah tinggi.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jabar/Firman Suryaman/freepik.com
Abah Nana (63) meninggalkan lokasi vaksinasi di gedung Sobandi, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNSUMSEL.COM, TASIKMALAYA - Kisah kakek usia 63 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, gagal vaksin karena tekanan darah tinggi.

Kakek yang kerap disapa Abah Nana itu harus menahan keinginannya ikut vaksinasi.

Bukan hanya sekali, sudah empat kali Abah Nana gagal vaksin karena tensinya tinggi.

Dikutip dari Tribun Jabar, Abah Nana terlihat meninggalkan lokasi vaksinasi Covid-19 di gedung Sobandi, Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/12/2021) pagi.

Ia berasal dari Kampung Rancageneng Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Meski meninggalkan lokasi vaksinasi Covid-19, ternyata Abah Nana tidak divaksin.

Ternyata, tekanan darah Nana melebihi batas aman 180 mmhg.

"Tidak bisa ikut divaksin karena tadi tensinya 200 (mmhg, Red)," kata Abah Nana, sambil duduk di kursi pedagang batagor di tepi gedung.

Abah Nana sebelumnya tercatat sebagai anggota Linmas Kelurahan Sukajaya.

Abah Nana (63) meninggalkan lokasi vaksinasi di gedung Sobandi, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/12/2021).
Abah Nana (63) meninggalkan lokasi vaksinasi di gedung Sobandi, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/12/2021). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Namun ia terserang stroke Agustus lalu dan terpaksa mengundurkan diri.

Abah Nana kini mengalami kelumpuhan anggota tubuh bagian kiri. Untungnya masih bisa berjalan walau harus dibantu tongkat.

"Sejak terserang stroke bulan Agustus, kondisi saya seperti ini dan tensi tinggi terus," kata Abah Nana.

Abah tak mengeluhkan kondisi terkini kesehatannya.

Namun yang membuatnya harus mengurut dada, sudah beberapa kali mendatangi lokasi vaksinasi selalu gagal ikut divaksin.

"Seingat saya sudah empat kali datang ke lokasi vaksinasi, tapi selalu gagal karena tensi selalu tinggi," kata Abah Nana.

Keempat lokasi vaksinasi itu ada di Kelurahan Sukajaya, Pesantren di Rancageneng, kantor Samsat Kota dan di Kelurahan/Kecamatan Indihiang.

Ia mengaku selaku mantan petugas Linmas mengetahui menjalani vaksinasi adalah hal penting agar dirinya bisa terhindar dari paparan Covid-19.

Abah tak akan menyerah dan akan terus datang ke lokasi vaksinasi dengan harapan tekanan darahnya sudah turun.

"Soalnya tensi Abah pernah diketahui 170 (mmhg, Red). Saat itu sedang berobat dan sedang tidak ada pelaksanaan vaksinasi," ujar Abah Nana.

Ia menambahkan, istri dan anak-anaknya yang sedang merantau sudah divaksin atas perintahnya.

"Jadi keluarga mah sudah pada divaksin. Disuruh Abah agar mereka terhindar dari Covid-19," kata Abah Nana.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nasib Abah Nana, Beberapa Kali Ikut Vaksinasi, Tapi Selalu Gagal Karena Tensi Tinggi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved