Berita Nasional

Bandara Tak Bekerja Optimal, Kementerian BUMN Akui Angkasa Putra I Miliki Utang Rp 35 Triliun

Kementerian BUMN Akui Angkasa Pura I Miliki Utang Hingga Rp 35 T Efek Kerja Bandara Baru Tak Optimal

Editor: Slamet Teguh
Instagram Indoflyer
Ilustrasi: Pesawat Antonov di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menjadi perbincangan.

Kini yang terbaru ialah tentang PT Angkasa Pura I (Persero)

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, jika kondisi keuangan PT Angkasa Pura I (Persero) sedang kurang sehat.

Pasalnya, BUMN yang bergerak di sektor pengelolaan bandar udara ini tengah memiliki utang senilai Rp35 triliun.

"Kita memang sedang diskusi dengan Angkasa Pura I. Memang Angkasa Pura I ini tekanannya sedang berat sekali," ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam paparannya bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021).

"Kondisi keuangan mereka ini, utangnya mencapai Rp35 triliun," sambungnya.

Kartika mengungkapkan, hal tersebut terjadi oleh Angkasa Pura I imbas beban berat dari adanya bandara-bandara baru yang kinerjanya kurang optimal imbas adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Tarif Tes PCR Bisa Dibawah Rp 100 Ribu Terus Kejar Menteri BUMN Erick Thohir

Baca juga: Kementerian BUMN Akui Angkasa Pura I Miliki Utang Hingga Rp 35 T Efek Kerja Bandara Baru Tak Optimal

Seperti diketahui, Covid-19 telah membuat lesu kinerja operasional penerbangan pesawat udara, khususnya layanan penerbangan penumpang.

Contohnya, Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

"Seperti dikarenakan banyak bandara baru. Sebagai komparasi, Bandara Kualanamu profitable dan sementara Bandara Jogja (yang dana pembangunannya hampir) Rp12 triliun, yang ketika baru dibuka langsung terdampak ada Covid-19," jelas Kartika.

 Maka dari itu, agar nasibnya tidak menjadi semakin buruk, Kementerian BUMN sedang mencari jalan keluarnya.

Yakni dengan mengupayakan restrukturisasi pada utang perseroan.

"Ini kita juga sudah melakukan restrukturisasi supaya bisa efisiensi dan (mengurangi) beban mereka yang memang berat sekali," jelas Kartika.

"Kami akan bicarakan win-win solution. (Mudah-mudahan) Januari bisa kita selesaikan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kinerja Bandara Baru Tak Optimal, Angkasa Pura I Disebut Punya Utang hingga Puluhan Triliun.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved