Berita Nasional
Sosok dan Rekam Jejak Elwizan Aminuddin Diduga Dokter Gadungan PSS Sleman, Gabung Sriwijaya FC 2018
Elwizan Aminuddin sempat menjadi dokter tim beberapa grup besar Liga 1. Kini statusnya terbongkar dan diduga dokter gadungan
Merespon hal ini, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra mengatakan saat ini sedang menelusuri terkait yang mengeluarkan ijazah, sertifikat kompetensi, Surat Keterangan Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktek (SIP) dari Elwizan Aminudin.
"Sekarang posisinya dia sudah mengajukan pengunduran diri kemarin, dan memang sekarang sudah sekitar hampir dua pekan dia tidak mendampingi tim karena katanya mau mengurus ibunya yang sakit. Dan kita (manajemen PSS) sedang melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait dengannya, supaya kita bisa ambil tindakan seperti apa." kata Andy.
Sementara itu, Andy memang sebelumnya tidak memiliki kecurigaan karena Amin sempat menjadi dokter tim di sejumlah klub, praktis jajaran direksi waktu itu mempercayai Amin memiliki kapasitas sebagai seorang dokter.
"Terus terang awalnya saya tidak tahu, karena waktu itu sudah direkrut oleh tim, memang dia sudah punya trek record di dokter timnas dan beberapa klub lainnya, bukan satu dua, awalnya tidak curiga sama sekali, ijazahnya kuliahnya ada loh, tapi tidak tahu itu benar apa palsu," ujarnya.
"Nah karena kita lihat dia sudah ada track record di tim-tim lain sebelumnya, kayaknya waktu itu tidak di-cross check dulu," ucapnya.
Setelah mengetahui hal ini, pihak manajemen dikatakan Andy saat ini tengah mencari dokter tim baru untuk mendampingi Super Elang Jawa mengarungi sisa laga di BRI Liga 1 2021.
"Iya kita kemarin masih nyari untuk dokter tim, syukur sekarang sudah ada kandidat, dan sudah kita kroscek, kalau yang ini bener," katanya.
Mundur dari PSS Sleman
Satgas Covid-19 Liga Indonesia Baru yang diwakili oleh dr Alfan telah mengonfirmasi jika Elwizan Aminudin yang sebelumnya bekerja sebagai dokter tim PSS Sleman adalah dokter gadungan.
Ia bersama rekan-rekannya telah menelusuri rekam jejak dari Amin, panggilan Elwizan Aminudin dan mengonfirmasi terkait perkara itu ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
"Beberapa waktu lalu saya selaku wakil satgas prokes liga ada laporan informal terkait "dr.EA" bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," katanya.
Sementara itu, Amin diketahui memiliki ijazah dari kampus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, dengan hal ini kemudian dr Alfan melanjutkan laporan ke komite medik PSSI, dr Syarif Alwi secara informal ke PSS Sleman.
Upaya ini dilakukan demi mendukung kepastian hal tersebut dengan membuat surat resmi ke FK Unsyiah Banda Aceh meminta konfirmasi keabsahan ijazah Elwizan Aminudin.
"Lalu kami cek berdasarkan ijazahnya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah "dr.EA," tukasnya.
Adapun Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ahmad Hadian Lukita mengonfirmasi jika dokter tim PSS Sleman atas nama Elwizan Aminudin terbukti gadungan.