Berita Palembang
Bonsai Harga Ratusan Juta Bakal Dipamerkan di Palembang, Ini Jadwal dan Lokasinya
Kontes Bonsai Nasional akan digelar di Palembang pada 29 November hingga 5 Desember 2021 di OPI Mal.
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penggemar bonsai kini bisa kembali berkumpul dan unjuk gigi menyalurkan hobi merangkai tanaman mini ini karena saat ini digelar kontes bonsai nasional yang digelar di OPI Mall 29 November hingga 5 Desember mendatang.
Kegiatan ini akan diisi dengan kontes bonsai yang akan dilaksanakan hingga 4 Desember nanti penjuriannya dan pendaftaran dibuka hingga 30 November.
Saat ini sudah ada puluhan bonsai yang didaftarkan peserta kontes dari berbagai daerah baik dari Sumsel maupun luar Sumsel.
"Pendaftaran besok ditutup (Selasa red) jadi selanjutnya tinggal penataan tempat dan penjurian saja," kata Ketua Panitia kontes Iwan, Senin (29/11/2021).
Iwan mengatakan ada lima kelas lomba yang bisa diikuti peserta yakni prospek, regional, madia, utama dan bintang.
Setiap kelas kontes juga menentukan semakin mahal harga bonsai karena semakin tinggi kelasnya maka semakin berkelas. Untuk bisa ikut setiap kontes juga harus disertakan rapot dari masing-masing bonsai.
Kategori penilaian terdiri dari empat yakni penampilan, gerak dasar, keserasian dan kematangan.
Iwan mengatakan kontes bonsai sempat vakum dua tahun karena pandemi dan bersyukur sekarang kembali hadir sehingga bisa dilaksanakan.
"Dua tahun lalu ada Bonsai dari Jepara yang laku Rp 1,2 miliar dan jadi juara kontes, tahun ini ad juga yang mahal yang sudah masuk diprediksi Rp 800 jutaan hingga ditaksir harganya di atas Rp 1 miliar harganya," ujar Iwan.
Bonsai tersebut merupakan tanaman beringin yang telah matang atau sempurna sehingga tidak lagi memerlukan kawat untuk membentuk ranting dan cabangnya.
Jika dipandang sepintas saja orang awam pun bakal tahu bahwa bonsai itu juga sudah sama persis dengan bonsai pohon beringin yang ada di alam bebas namun yang ini hadir dalam bentuk miniaturnya atau bentuk lebih kecil.
Bonsai itu juga memiliki ujung daun bentuk segitiga simetris yang menghadap langit dan bumi di kedua sisinya.
Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru, Walikota Palembang Harnojoyo Masih Pertimbangkan Penyekatan
Kolektor Bonsai Adam, juga kagum dengan bonsai beringin itu karena memiliki nantang yang kokoh dan serasi sehingga bentuknya sama persis dengan bonsai yang kokoh di alam bebas namun bisa hadir dam pot yang memiliki cabang dan daun rindang sehingga asri saat memandangnya.
Adam sendiri juga ikut kontes karena dia sudah menggemari seni bonsai sejak 1987 atau saat masih duduk di bangku SMA. Hingga kini dia masih terus menggeluti hobi merangkai bonsai untuk menghilangkan stres dan jenuh bekerja.