Berita Regional
Kisah Ibu Muda Lahirkan 4 Bayi Kembar Tapi Semuanya Meninggal Dunia, Suami Bersyukur Istri Sehat
Ibu di Cisarua melahirkan empat bayi kembar kemudian semua bayinya meninggal dunia karena lahir prematur
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah ibu muda di Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, melahirkan 4 bayi kembar.
Namun 4 bayi kembar yang dilahirkannya meninggal dunia.
Titin Fatimah (26), nama ibu muda tersebut, tinggal di Kampung Paratag, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua.
Belum lama bahagia dikaruniai empat orang anak kembar pada Rabu (24/11/2021), bayinya kini dinyatakan meninggal dunia semua.
Kabar sedih Titin itu pun telah didengar oleh sang suami, Encang Supriatna (26).
Dilansir dari TribunJabar dan TribunBogor.com, ke empat bayi kembar yang dilahirkan Titin itu memiliki berat badan yang minim.
Selain itu, mereka juga lahir dalam usia kandungan 7 bulan dan memiliki berat 800 gram.
Setelah dilahirkan kondisi kesehatan empat bayi itu pun terus menurun.
Mulanya, satu bayi kembar dikabarkan meninggal dunia setelah dilahirkan yakni pada Rabu (24/11/2021).
Kemudian di hari berikutnya, satu bayi lagi meninggal dunia.
Pilunya, pada Jumat (26/11/2021) seluruh bayinya dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi.
"Iya bayinya sekarang sudah meninggal dunia semua.
Jadi empat-empatnya meninggal setelah bayi yang terakhir menyusul 3 saudaranya," ujar perwakilan keluarga Titin, Suheri dikutip dari TribunJabar.
Diungkap Heri, Titin dan Encang nyatanya telah menerima kabar meninggalnya empat bayi kembar mereka.
Lebih lanjut, ia menyebut jika saudaranya sudah ikhlas menerima takdir tersebut.
"Jadi memang karena lahirnya juga prematur, karena sudah periksa ke klinik dan di USG juga memang belum waktunya lahir.
Untuk ibunya Alhamdulillah sekarang dalam kondisi sehat dan sudah ikhlas," jelasnya.
Sebelumnya, Titin sempat mengurai cerita bahagia soal kelahiran empat bayinya.
Ia mengatakan bahwa bayi kembar empat itu dilahirkan dengan bantuan tenaga medis di kampung.
Titin melahirkan putra pertama berjenis kelamin laki-laki pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Dan kembali melahirkan bayi perempuan pada jam 03.00 WIB.
"Lalu 15 menit kemudian, melahirkan bayi perempuan lagi. Sementara anak terakhir lahir pada 03.30 WIB dengan jenis kelamin laki-laki," ujar Titin ditemui di rumahnya.
Ke empat bayinya tersebut lahir dengan proses normal.
"Namun, satu jam setelah anak keempat lahir.
Kesehatan bayi pertama menurun drastis. Kemudian, putra keempat meninggal," kata Titin.
Tak ingin terjadi hal buruk terjadi, pihak keluarga langsung membawa ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi untuk mendapat perawatan intensif.
Diketahui, sebelum melahirkan empat bayi kembar ini, Titin sudah memiliki satu orang anak yang lahir pada tahun 2012.
(*)
Baca berita lainnya di Google News