Liga 2 Indonesia

Daftar Pemain yang Diminta Tiga Kelompok Suporter Sriwijaya FC Untuk Babak 8 Besar Liga 2

Daftar Pemain yang Diminta Tiga Tiga Kelompok Suporter Sriwijaya FC Untuk Babak 8 Besar Liga 2

Editor: Slamet Teguh
MEDIA OFFICER SRIWIJAYA FC
Kepala Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar memberikan pengarahan dan tetap membakar semangat skuat tim Sriwijaya FC pada sesi latihan di lapangan sepakbola Markas Yonko 462 Paskhas, Pekanbaru, Minggu (14/11). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC sudah memastikan diri melaju ke babak 8 besar, meski masih menyisakan satu pertandingan sisa.

Agar tampil maksimal dibabak 8 besar, para suporter Sriwijaya FC meminta manajemen merekrut pemain baru.

Meski begitu, Kepala pelatih Sriwijaya FC Nil Maiza masih belum banyak berkomentar membahas tipikal pemain yang bagaimana dan butuh berapa pemain baru di kesempatan transfer window, 1-4 Desember 2021 ini. 

"Masih kita diskusikan bang," kata Nil Maizar, Kamis (25/11/2021).

Sriwijaya FC menjuarai grup A Liga 2 2021 mulai menatap bakal mengarungi di grup X fase babak delapan besar alias perempatfinal. 

"Untuk delapan besar kan kita tetap fokus. Tapi sampai hari ini menunggu jadwal yang pasti kapan main kickoffnya di delapan besar dan tempatnya dimana?," ungkap Nil Maizar.

Meski telah dipastikan menjuarai grup A dan lolos ke babak delapan besar, namun Nil yang mantan pelatih Timnas Indonesia sudah barang tentu akan melakukan evaluasi secara umum. 

"Yang pasti dengan kita sudah pastikan menjadi juara grup, walaupun kita menang, walaupun di puncak liga di grup A ini tetap evaluasi pemain secara keseluruhan. Baik dalam segi apapun masalah fisik, teknik, taktik dan mental akan evaluasi secara umum," terang pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumbar) 2 Januari 1970 ini. 

Nil yang lama mengarsiteki Semen Padang menyadari di grup X akan berjumpa runner-up grup B (antara RANS Cilegon FC dan Persekat) yang sama-sama mengantongi 17 poin dari 9 kali bertanding. 

Kemudian rival SFC lainnya di grup X akan ada sang juara grup C dan runner-up grup D. Untuk juara grup C berpeluang Persis Solo. Sedangkan runner-up grup D berpeluang antara Kalteng Putra, Sulut United ataukah Persiba. 
"Di grup X ini kita tidak bisa memilih-milih tim. Karena kalau Anda memilih-milih tim berarti Anda mengenyampingkan tim lain lebih hebat satu tim lain. 

Semua tim yang lolos delapan besar ini adalah tim yang sangat luar biasa, yang telah berjuang dari awal sampai akhir sehingga masuk delapan besar. Jadi kita tidak bisa meremehkan satu tim ini lebih hebat, lebih jelek. Itu gak boleh. Yang penting mungkin nanti lebih seru aja kayaknya di grup X ini," ulasanya. 

Nil yang pernah memperkuat tim SK Benesov saat bermain di Liga 2 Cekoslowakia, benua Eropa pada era 1990-an mengaku masih menunggu kepastian jadwal dibukanya kembali jendela transfer pemain untuk didiskusikan dengan manajemen dan tim pelatih. 

"Saya tunggu fiksnya kalau ada mau transfer windownya tanggal 1 sampai tanggal 4. Kita akan diskusi dengan manajemen, kami tim pelatih akan diskusikan dulu. Apa dan siapa yang harus kita ambil," terang Nil yang lama mengarsiteki Semen Padang.

Nil yang pernah memperkuat tim SK Benesov saat bermain di Liga 2 Cekoslowakia, benua Eropa pada era 1990-an juga mengucapkan terima kasih atas dukungan doa para suporter dan masyarakat Sumsel. 

"Dan juga saya terima kasih kepada teman-teman suporter Sriwijaya FC di manapun berada yang telah mendukung dalam bentuk doa, atau dalam bentuk apapun terimakasih mudah-mudahan akan mendapat berkah dari Allah," ujar Nil yang musim lalu mengarsiteki Tim Liga 1 Persela Lamongan.

Baca juga: Sriwijaya FC dan Persis Solo Satu Grup Babak 8 Besar Liga 2 2021, Ini Pesan Herman Deru

Baca juga: Nil Maizar Bicara Soal Pemain Baru Untuk Sriwijaya FC Jelang Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia

Sementara tiga kelompok suporter Sriwijaya FC tetap optimis tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini bakal siap mengarungi babak delapan besar untuk mewujudkan tekadnya kembali ke kasta tertinggi Liga 1.

Ketua Umum Kelompok Suporter Sriwijaya Mania Edi Ismail yang cukup bersemangat mengingatkan agar manajemen bisa memanfaatkan masa dibukanya kembali jendela transfer pemain untuk menambah amunisi agar lebih bertenaga menghadapi tim-tim tangguh di grup X babak perempatfinal nanti. 

"Mumpung ada transfer, mau nyari amunisi carilah. Kalau bisa nyari yang sesuai dengan kebutuhan tim. Dan harus nyari yang bekualitas pemainnya. Kita percayakan dengan Coach Nil Maizar untuk pencarian pemainnya. Harus gerak cepat kalau ingin dapat pemain bagus," ungkap Edi Ismail. 

Pengusaha otomotif ini menyarankan agar mencari pemain bagus yang mau main di Liga 2.Terutama dari tim yang tidak lolos 8 besar. Ia mencontohkan rekrutlah Striker Naturalisasi PSG PATI, Osas Saha. 

Seperti diketahui penyerang naturalisasi asal Nigeria, Osas Marvelous Ikpefua atau yang lebih dikenal dengan nama Osas Saha sempat memberi harapan dan respect untuk memperkuat Sriwijaya FC pada kompetisi Liga 2 2021 ini.

Pemain kelahiran Warri, Nigeria, 20 Oktober 1986 waktu itu meminta agar bersabar karena dirinya masih fokus terikat kontak dengan Tim Liga 1 Bhayangkara Solo FC.

"Yang lain cuma melengkapi tim yang sudah ada  Dedi Gusmawan (Bek Tengah/Semen Padang), Victor Pae (Bek Tengah/Bek Sayap/PSPS), I Gede Sukadana (Gelandang bertahan/PSG Pati), Vendry Ronaldo Mofu (Gelandang Serang/Semen Padang). 

Ketum Singa Mania Hariansyah mengucapkan terima kasih sudah berjuang sejauh ini, tentu sebagai suporter akan mengapresiasi kinerja para pihak terkait dalam memajukan SFC. 

"Saat ini menurut kami hal yang paling penting adalah membangun kembali psikologis wong kito galo bahwa SFC kembali hadir di tengah hati masyarakat Sumsel. Kami yakin SFC memiliki strategi dalam berperang menghadapi medan grup neraka grup X delapan besar ini karena mental SFC sesungguhnya bermental petarung, 

Hariansyah yang akrab disapa Yayan ini juga memuji ,apalagi pelatih kebanggaan kita seorang yang memiliki kredibilitas dalam dunia sepakbola Indonesia. 

"Masalah pergantian pemain kami belum mau berkomentar krn dlm beberapa pertandingan terakhir sudah diperbaiki oleh pelatih, mungkin saja belum total dalam perubahan strategi ke depan. kami hanya berharap SFC tercinta masuk Liga 1," ucap Yayan. 

Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang menerima lapang dada Sriwijaya FC yang berjuang menjadi juara grup A dengan memenangkan laganya dengan KS Tiga Naga 2-1.

"Kalau bicara SFC masuk delapan besar di grup neraka, bagi kami kita terima dengan lapang dada. Sebenarnya kalau kita mau bicara runner-up kita bisa mengalah saja pas kedudukan 1-0 atas KS Tiga Naga di pertandingan kemarin," kata Qusoi. 

Tetapi ada pertimbangan dari Coach Nil Maizar dan fakta video yang beredar Top Skor Dedi Hartono mati-matian SFC harus menang karena Semen Padang harus diselamatkan juga. 

"Biar bagaimanapun itu klub legenda karena Semen Padang tergantung dengan pertandingan kita lawan KS Tiga Naga. Apabila KS Tiga Naga menang atau imbang maka Semen Padang susah untuk lepas dari jerat zona degradasi," ujarnya. 

Terlepas masalah SFC masuk grup neraka, terutama akan bertemu dengan Persis Solo, Qusoi mengatakan harus optimis berkaca dari pertandingan antara Derby Jateng Derby Mataram antara Persis Solo dengan PSIM Yogyakarta tim bertabur bintang musuh dengan tim apa adanya PSIM Yogyakarta. 

Tetapi dengan kesabaran yang tinggi Coach Seto Nurdiantoro menerapkan taktik sabar dan menguras tenaga Persis Solo dan akhirnya fakta yang terjadi Persis Solo tumbang dikalahkan PSIM dengan skor tipis pada saat itu. 

"Jadi kita tidak takutlah walaupun RANS Cilegon sekarang ini dilatih mantan pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, kita jangan gentarlah. Kita bermental juara. Dan tim ini sama seperti tim Dewa United yang sudah berlatih lama. Tim ini sudah terbentuk lama. Ditambah lagi Coach Nil Maizar kami yakin dan sangat mempercayainya," katanya. 

Masalah ke depan tranfer window pemain dibuka 1-4 Desember, ia menyarankan khusus ke depan bagaimana SFC benar-benar mencari striker-striker tajam baik naturalisasi ataupun lokal yang benar-benar menjadi target man, benar-benar predator di kotak penalti. 

"Contohnya sekelas Beto (Alberto Gonzalves) atau El Loco (Cristian Gonzales). Tetapi untuk ini kan susah. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin untuk di persepakbolaan Indonesia. Semoga ke depannya SFC ini bisa masuk semifinal. Alhamdulillah SFC menjadi juara grup dan harga diri Kota Palembang tetap kita pertahankan," pungkasnya. (fiz) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved