Berita Viral
Ibu Arteria Dahlan Vs Istri Jenderal, Sosiolog Ungkap Alasan Orang Kerap Bawa Jabatan Saat Berseteru
Video rekaman perseteruan itu langsung viral setelah diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun Instagram-nya, @ahmadsahro
TRIBUNSUMSEL.COM -- Perseteruan antara ibunda Arteria Dahlan anggota Komisi III DPR dengan Anggita Pasaribu istri dari Brigjen M Zamroni viral di medsos
Perseteruan itu terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (21/11/2021) sore.
Video rekaman perseteruan itu langsung viral setelah diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun Instagram-nya, @ahmadsahroni88.
Di video tersebut terdengar sang perempuan membentak ibunda Arteria.
"Udah diem aja, Bu," ucap perempuan tersebut. "Eh, jangan tunjuk-tunjuk," balas ibu Arteria Dahlan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Dalam video lainnya yang diunggah Sahroni, terlihat perempuan itu meninggalkan bandara dijemput dengan mobil dinas berpelat TNI.
i Usai adu mulut di bandara, ibu Arteria dan perempuan tersebut saling melapor ke Polres Bandara.
Padahal, menurut polisi, masalah perseteruan itu dipicu hal sepele, yakni 'ada kejadian kecil saat pengambilan bagasi'.
Lantas, apa yang membuat orang cenderung membawa-bawa pangkat dan jabatannya saat berseteru?
Sosiolog dari Universitas Indonesia Paulus Wirutomo menilai, orang yang mempunyai kedudukan memang memiliki kecenderungan untuk menunjukkan superioritasnya saat berkonflik dengan orang lain.
"Dia merasa kedudukan sosialnya lebih tinggi buat menakuti orang, buat menekan orang yang lawan dia, siapa pun lawannya, ditekan dengan modal itu.
Aku anaknya ini, dan lain-lain," kata Paulus. Cara menyelesaikan konflik seperti itu, kata dia, memang cenderung dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan.
"Kalau orang biasa marah-marah juga, bisa saja, tapi tidak ada sesuatu yang bisa ditonjolkan," kata Paulus.
“Beliau Menganggap Kami Menghambat Jalan” Kebetulan, konflik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta itu sama-sama melibatkan orang yang punya kedudukan.
"Yang marah menjual modalnya (sebagai istri jenderal). Kebetulan yang diteriaki, anaknya punya jabatan juga.
Jadi merasa tersinggung, saya modalnya gini, kok ada yang berani," ucap Paulus.
Paulus pun berharap kejadian yang melibatkan ibu Arteria Dahlan dan perempuan itu bisa menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak maupun bagi masyarakat.
"Orang mau menonjolkan superioritas dia di depan umum ya itu. Harus ingat, di atas langit masih ada langit," ucapnya.
Berita Ini Sudah Tayang di Kompas.com