Berita Nasional
Demokrat Kritik Keras Pertemuan Prabowo, Megawati, dan Puan di Istana, Bandingkan Dengan Era SBY
Andi Mallarangeng, memberikan tanggapannya terkait pertemuan Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Istana Kepresidenan
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) baru akan digelar pada tahun 2024.
Sejumlah tokoh disebut sudah bakal maju pada pilpres tersebut.
Bahkan, sejumlah pimpinan partai politik sudah melakukan pertemuan.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, memberikan tanggapannya terkait pertemuan Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Andi pun membandingkannya dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang menurutnya tak pernah menggunakan Istana Kepresidenan untuk menggelar pertemuan politik dengan petinggi partai.
"Kalau di zaman Pak SBY, kegiatan politik kepartaian biasanya dilakukan di Cikeas," kata Andi, dilansir Kompas.com, Senin (22/11/2021).
Andi juga merasa heran, mengapa pertemuan agenda politik tersebut bisa terjadi di Istana Negara, tanpa adanya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan Andi menyebut jika presiden saja tidak pantas melakukan pertemuan politik kepartaian di Istana Presiden.
"Bagaimana mungkin ada orang-orang yang bukan presiden menjabat, melakukan pertemuan politik kepartaian di Istana Presiden. Presiden saja tidak pantas melakukannya. Apakah sudah mendapat izin Presiden?" ungkap Andi.
Baca juga: Max Sopacua Meninggal, AHY Ajak Jajaran di Demokrat Kirim Doa
Baca juga: Profil dan Biodata Max Sopacua Politikus Senior, Sempat Jadi Penyiar TVRI dan Ikut Dirikan Demokrat
Lebih lanjut Andi menerangkan mengapa Istana tidak boleh digunakan untuk pertemuan politik kepartaian.
Hal itu dikarenakan, Istana Negara dan Istana Merdeka adalah simpol Lembaga Kepresidenan.
Sehingga sejak dulu Istana Kepresidenan tidak pernah digunakan untuk agenda politik kepartaian.
"Di situ Presiden RI berkantor, dan melakukan aktivitas kenegaraan. Sekaligus bisa juga menjadi tempat kediaman," terangnya.
Andi menambahkan, biasanya jika presiden akan mengadakan pertemuan politik kepartaian maka akan digelar di Wisma Negara, yang berada di samping Istana Negara dan Istana Merdeka.
Pertemuan Prabowo, Megawati, dan Puan Isyarat PDIP dan Gerindra Berkoalisi di 2024?
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri terlibat dalam pertemuan hangat di ruangan VVIP Istana Kepresidenan, Jakarta, baru-baru ini
Tak hanya kedua politisi kenamaan tersebut, dalam foto yang diterima Tribun juga terlihat Ketua DPR RI sekaligus ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Pertemuan itu sendiri diketahui terjadi di sela-sela pelantikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu (17/11/2021) lalu.
Adanya pertemuan tersebut mengisyaratkan kemungkinan terjadinya koalisi dua partai politik yakni Gerindra dan PDI Perjuangan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan kemungkinan koalisi kedua partai tersebut sangat terbuka.
"Soal kemungkinan koalisi di 2024 sangat terbuka sekali, PDIP dan Gerindra punya sejarah pertemanan yang panjang," kata Habiburokhman, Minggu (21/11/2021).
Habiburokhman menilai pertemuan di Istana Kepresidenan sebagai bentuk silaturahmi yang terus dijaga Prabowo dengan tokoh politik lainnya.
Apalagi Gerindra dan PDI Perjuangan pernah kerja sama pada pemilu tahun 2009 silam.
Ketika ditanya apa pembahasan pertemuan dua petinggi partai politik tersebut, Habiburokhman enggan menyebut secara gamblang.
"Pertemuan tersebut adalah silaturahmi yang amat baik dan selama ini selalu terjaga dengan baik," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Kritik Pertemuan Prabowo dan Megawati, Sebut Tak Pantas Adakan Pertemuan Politik di Istana.